Jakarta, Pahami.id –
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan pada hari Sabtu bahwa ia ingin memberikan kompensasi setelah negaranya mengirim miliaran dolar untuk mendukung perang Ukraina melawan Rusia.
Trump mengatakan ketika Amerika Serikat dan Ukraina sedang menegosiasikan perjanjian sumber daya mineral.
Ukraina menerima bantuan dari pemerintah AS ketika Joe Biden menjadi presiden. Trump, yang mulai menjabat sebagai presiden dari Januari, telah mengubah kebijakan luar negeri AS.
Trump telah mengambil pendekatan diplomatik ke Rusia, yang tampaknya tidak melibatkan Ukraina dan Eropa.
“Saya mencoba memulihkan uang atau mengamankannya,” kata Trump kepada seorang perwakilan di sebuah konferensi aksi politik konservatif (CPAC), pertemuan tahunan Partai Republik di luar Washington, lapor AfpMinggu (2/23).
“Saya ingin mereka memberi kami sesuatu untuk semua uang yang kami belanjakan. Kami meminta tanah dan minyak langka, apa pun yang kami dapatkan, “tambahnya.
Trump mengatakan bantuan AS untuk Ukraina tanpa kompensasi tidak adil. Karena dia merasa itu berbeda dari Eropa yang juga memberikan bantuan tetapi mengatakan dalam bentuk pinjaman.
“Kami akan mendapatkan uang kami kembali karena tidak adil,” kata Trump.
Beberapa jam sebelum pernyataan Trump menjadi sumber Afp Presiden Ukraina Volodyyr Zelensky itu ‘tidak mau’ menandatangani perjanjian mineral dengan AS meskipun ada tekanan yang meningkat.
Utusan khusus Trump, Keith Kellogg, yang bertemu Zelensky awal pekan ini mengatakan Zelensky memahami bahwa menandatangani perjanjian dengan AS adalah ‘penting’.
Tetapi sumber -sumber Ukraina mengatakan kepada AFP bahwa Kyiv membutuhkan jaminan pertama.
“Dalam bentuk konsep yang ada, presiden tidak siap untuk menerimanya, kami masih berusaha untuk melakukan perubahan dan menambah bangunan,” kata sumber itu.
(FEA)
