Jakarta, Pahami.id —
Kementerian Luar Negeri Indonesia buka-bukaan soal rumor yang beredar mengenai Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump mempertimbangkan untuk merelokasi sebagian penduduk di Jalur Gaza Palestina ke Indonesia.
Usulan ini pertama kali diungkap oleh pejabat AS, anggota tim transisi pemerintahan Trump, yang akan dilantik Senin (20/1) waktu Washington DC.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI, Rolliansyah (Roy) Soemirat mengatakan, pemerintah masih belum mengetahui informasi tersebut.
Pemerintah Indonesia belum pernah menerima informasi mengenai hal ini, kata Roy dalam keterangan resmi, Senin (20/1).
Dalam laporan Berita NBCTim transisi Trump sedang menjajaki proposal untuk merelokasi sementara sebagian warga Gaza seiring dimulainya upaya rekonstruksi.
Usulan Trump tersebut mencantumkan Indonesia sebagai negara yang berpotensi menerima pemukiman kembali warga Gaza.
“Pertanyaan tentang bagaimana membangun kembali Gaza masih belum terjawab, selain di mana sekitar 2 juta warga Palestina dapat direlokasi untuk sementara waktu. Indonesia, misalnya, termasuk salah satu lokasi yang sedang dibahas untuk beberapa di antaranya,” kata laporan tersebut. NBCmengutip pejabat transisi Trump.
Jalur Gaza telah hancur akibat invasi brutal Israel selama 15 bulan terakhir sejak Oktober 2023. Dalam invasi tersebut, Israel secara brutal menyerang warga dan objek-objek publik seperti rumah tinggal, fasilitas kesehatan, tempat ibadah, dan sekolah.
Usulan Trump terkait rekonstruksi Gaza menuai kritik. Negara-negara di kawasan ini secara konsisten menentang pengungsi Palestina karena takut memicu krisis pengungsi baru.
Selain itu, banyak warga Palestina yang khawatir mereka akan dilarang kembali ke Gaza jika meninggalkan wilayah tersebut.
Masih terkait rekonstruksi Gaza, utusan khusus Trump untuk Timur Tengah, Steve Witkoff, juga akan mengunjungi Gaza untuk memantau perjanjian tersebut.
“Ingat, ada banyak orang, radikal, fanatik, tidak hanya dari Hamas, dari sayap kanan Israel, yang benar-benar termotivasi untuk menghancurkan seluruh kesepakatan ini,” kata pejabat transisi Trump.
Mengunjungi Gaza akan memungkinkan Witkoff mengetahui secara langsung situasi di sana dan tidak hanya mendapat laporan dari Israel.
“Anda harus melihatnya, Anda harus merasakannya,” tambah pejabat itu.
(isa/rds)