Jakarta, Pahami.id –
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump meminta Microsoft Untuk melepaskan salah satu petugas, Lisa Monaco. Dia dikenal sebagai salah satu mantan pejabat pemerintah Joe Biden.
“Menurut saya, Microsoft harus segera menghentikan Lisa Monaco,” kata Trump dalam mengunggah kebenaran sosial, meluncurkan Afp.
Sejak melayani pada bulan Januari, Trump selalu berusaha menghilangkan musuh dan lawan politik dari posisi penting. Lisa Monaco sendiri adalah kepala mengelola Microsoft.
Dalam panggilannya, Trump mengatakan Monako, pada masa pemerintahan Biden, menjabat sebagai Wakil Jaksa Agung. Pada saat yang sama ketika Trump ditangkap dalam kasus.
“Monako terkejut sebagai presiden urusan global dengan Microsoft, peran yang sangat penting dalam akses ke informasi yang sangat sensitif,” tulis Trump.
Menurut Trump, Monako tidak dapat diizinkan untuk mendapatkan akses ke informasi sensitif.
“Itu tidak bisa dibiarkan sendiri,” kata Trump.
Bagi Trump, kehadiran Monako sebagai posisi penting di Microsoft adalah ancaman bagi keamanan nasional AS. Terutama karena banyak kontrak penting telah disepakati antara AS dan Microsoft.
“Pemerintah AS yang baru baru -baru ini membatalkan semua izin keamanannya, membatalkan semua aksesnya ke intelektual keamanan nasional, dan melarangnya memasuki semua properti federal,” katanya.
Trump adalah target dari beberapa investigasi setelah melangkah keluar dari presiden AS untuk pertama kalinya pada tahun 2021.
FBI secara singkat menggeledah rumahnya di Mar-A-LGO pada tahun 2022 sebagai bagian dari penyelidikan kesalahan penanganan dokumen rahasia. Trump telah dituduh merencanakan untuk membatalkan hasil pemilihan AS 2020.
Tidak ada kasus di atas yang diajukan ke pengadilan. Kasus ini dibatalkan setelah Trump memenangkan pemilihan AS pada tahun 2024.
(ASR)
