Jakarta, Pahami.id –
Presiden Amerika Serikat Donald Trump dikatakan menyerahkan beberapa kondisi kepada Organisasi Kesehatan Dunia (Siapa) Jika Badan PBB (PBB) ingin Washington terus bergabung.
Permintaan ini datang setelah Trump menandatangani perintah eksekutif yang berisi keputusannya untuk menarik AS dari siapa. Langkah itu diambil hanya beberapa jam setelah ia diresmikan sebagai presiden pada 20 Januari.
Dua sumber yang tahu rencana itu mengatakan Trump bertanya siapa yang memperbarui sistem dan organisasinya.
Presiden AS, yang sangat skeptis terhadap tubuh PBB, juga mengatakan bahwa siapa yang harus menempatkan warganya sebagai pemimpin dalam tubuh.
Persyaratan Trump terkandung dalam dokumen yang dibagikan kepada penasihat sebelum diresmikan pada 20 Januari, seperti dikutip oleh Reuters pada hari Kamis (6/2).
Dokumen ini merekomendasikan penarikan kami dari WHO dan “mengadopsi pendekatan radikal” untuk menangani tubuh ini.
Proposal tersebut termasuk mendorong para pejabat AS untuk melayani sebagai direktur -jenderal setelah Tedros Adhanom Ghebrreyesus penduduk pada tahun 2027.
Kedua sumber mengatakan reformasi yang diusulkan telah dibahas sejak sebelum Trump melayani. Namun, tidak ada informasi apakah pemerintah akan mengadopsi proposal lain.
Proposal disediakan oleh para ahli kebijakan luar negeri atas permintaan tim transisi Trump. Proposal menyimpulkan siapa yang merupakan tubuh PBB yang paling rentan dan paling efektif. “
Dokumen tersebut juga menjelaskan bahwa siapa yang gagal melakukan reformasi yang diusulkan dan memicu penurunan manajemen.
Selain itu, dokumen tersebut mengakui pergi atau hidup dalam siapa yang akan merusak minat AS.
Juru bicara Gedung Putih Kush Desai tidak menjawab dengan jelas ketika ditanya tentang siapa.
“Pemerintah Trump akan terus meninjau proses dan lembaga layanan kesehatan saat ini untuk mengimplementasikan reformasi yang diperlukan,” kata Desai, Reuters.
Pada hari pembukaan, Trump menandatangani serangkaian perintah eksekutif termasuk produksi dari badan multilateral.
Trump berpikir tubuh PBB tidak dilakukan dengan baik meskipun memiliki potensi yang luar biasa. Dia juga berasumsi bahwa ada ketidaksetaraan antara negara -negara untuk agensi.
Politisi Republik kemudian memberi sinyal AS dapat kembali jika ada yang “dibersihkan.” Namun, dia tidak memberikan rincian lebih lanjut.
Menanggapi proposal, direktur transformasi siapa, Søren Bosttrøm, membantah bahwa tubuh tidak memperbarui.
“Kami telah menjalankan jumlah reformasi, dan kami tahu kami masih dalam proses,” kata Brostrøm.
Dia juga mengatakan langkah -langkah untuk meningkatkan kemandirian donor dengan mereformasi model pendanaan, memberikan lebih banyak otonomi kepada direktur negara di luar markas, dan memberikan lebih banyak transparansi terkait dengan pengeluaran.
“Jika Negara Anggota … memiliki permintaan tambahan untuk reformasi, kami akan mencoba untuk memanaskannya,” tambah Brostture.
(ISA/RDS)