Berita Total Korban Luka Majelis Ambruk Lebih Dari 80 Orang

by
Berita Total Korban Luka Majelis Ambruk Lebih Dari 80 Orang


Jakarta, Pahami.id

Rudy Susmanto Bogor mengatakan bahwa lebih dari 80 orang terluka pada musim gugur gedung Asohibiyah di desa Sukamakmur, distrik Ciomas, Bogor Regency, Jawa Barat, pada hari Minggu (7/9) di pagi hari.

Dia menjelaskan bahwa aktivitas ulang tahun Nabi Muhammad, dihadiri oleh sekitar 150 penyembah, sang ibu menyebabkan lokasi itu ramai. Beberapa ada di dalam, ada di luar, dan yang lain di teras bangunan.

“Teras bangunan berdiri di tepi tebing, dan karena kapasitas yang berlebihan, akhirnya tidak dapat menahan beban, sebagai akibat dari bencana, dan para korban mencapai lebih dari 80,” katanya.


Rudy menyatakan belasungkawa kepada keluarga para korban dan meminta semua orang untuk bersabar dalam bencana.

“Kami mohon maaf sesegera mungkin, semoga keluarga korban diberkahi,” kata Bupati.

Dia menekankan bahwa jumlah korban masih dapat meningkat bersama dengan pengumpulan data yang dilakukan oleh tim gabungan di lapangan.

“Kami terus berkoordinasi dengan BPBD dan rumah sakit untuk memastikan bahwa data semua korban dikonfirmasi,” katanya.

Data dari Bogor Regency Disaster Management Agency (BPBD) Bogor Regency mencatat tiga tewas, sementara lusinan lainnya adalah cedera serius, sedang, atau ringan.

Korban meninggal, Irni Susanti, seorang penduduk Sukamakmur yang dirawat di Rumah Sakit Dramataga Medika, dan Nurhayati dan Nurhayati, yang ditangani di Rumah Sakit PMI Bogor.

Sementara itu, lusinan cedera telah tersebar di berbagai fasilitas kesehatan. Beberapa dari mereka dirawat di Rumah Sakit Kota Bogor, Rumah Sakit PMI, Rumah Sakit Ciawi, Rumah Sakit Bhakti Pertiwi, Rumah Sakit Marzuki Mahdi, Klinik Sukamaaju, Ciomas Puskesmas, ke Klinik Arafat.

BPBD melaporkan bahwa beberapa korban yang terluka telah diizinkan untuk kembali ke rumah karena kondisi stabil mereka, tetapi kebanyakan dari mereka masih dalam perawatan intensif. Tiga korban dilaporkan menderita cedera serius, tujuh cedera sedang, dan 25 lainnya terluka.

Menurut laporan BPBD, insiden itu terjadi sekitar pukul 08:30. Laporan pertama diterima pada 09:42 dari Petugas Desa. Tim reaksi BPBD (TRC) yang cepat bersama -sama dengan TNI, Poli, Damkar, dan sukarelawan segera dikerahkan ke situs.

Petugas gabungan memindahkan lusinan korban yang ditabrak gedung dan membawanya ke rumah sakit terdekat. Pada siang hari, proses transfer korban selesai dan dilanjutkan dengan pembersihan bahan bangunan yang runtuh.

Insiden itu disebut sebagai salah satu bencana nonalam terbesar di Kabupaten Bogor selama tahun 2025, dengan jumlah korban menjangkau lusinan orang dalam satu insiden.

(Antara/gil)