Jakarta, Pahami.id —
Topan Shanshan yang membawa badai dan hujan lebat Jepang menyebabkan enam orang meninggal dunia pada Jumat (30/8) waktu setempat.
Topan tersebut merupakan salah satu topan terbesar yang melanda Jepang dalam beberapa dekade terakhir, dengan kecepatan angin mencapai 126 km/jam pada Jumat pagi.
Laporan dari AFPJuru bicara pemerintah Jepang Yoshimasa Hayashi mengkonfirmasi empat orang tewas akibat topan tersebut. Dua orang lagi diperkirakan tewas, sementara dua lainnya masih dinyatakan hilang.
Ia mengatakan, delapan orang luka berat dan 70 lainnya luka ringan. Banyak korban luka-luka akibat pecahan kaca yang diterjang angin topan dan pecahan atap yang tertiup angin yang mencapai kecepatan 252 km/jam sehari sebelumnya.
Sejauh ini pemerintah setempat menyebutkan hampir 200 bangunan rusak akibat topan tersebut.
Belakangan ini, otoritas Jepang telah mengeluarkan peringatan tertinggi di beberapa wilayah. Selain itu, lima warga juga diimbau pindah, untuk menghindari kerusakan lebih lanjut.
Badan Meteorologi Jepang telah mengeluarkan peringatan kemungkinan tanah longsor di banyak wilayah Kyuhsu dan Shizuoka di pulau utama Honshu, wilayah Tokyo dan Kanagawa.
(DNA/DNA)
