Jakarta, Pahami.id –
Tim Penasihat Hukum -Sekretaris PDIP Hasto Kristiyanto Membantu para ahli yang diajukan oleh jaksa penuntut KPK dengan ‘kandidat -kandidat di tengah tempat’ dan ‘Konoha’ dalam kelanjutan kasus korupsi yang diduga dan perintis penyelidikan Aaron dari Misa saya Di Pengadilan Korupsi Jakarta pada hari Kamis (5/6).
Ini terjadi ketika pengacara Hasto Ronny Talapessy meminta ahli hukum kriminal UGM Muhammad Fatahillah Akbar dalam pendengaran. Fatah dipresentasikan oleh jaksa penuntut KPK sebagai ahli dalam persidangan korupsi dan dugaan investigasi yang mempengaruhi Hasto Kristiyanto.
“Dalam persidangan di tanah di mana pun, negara Konoha.
“Ya, jika dia hanya bisa menjelaskan informasi yang dia alami, informasi yang dia lihat, dengar dan dengar secara alami. Jika dia mengatakan hasilnya, dia diberitahu oleh para saksi,” kata Fatah.
Ronny kemudian bertanya lagi, apakah penyelidik mengatakan sebagai saksi selama persidangan memiliki kekuatan bukti.
“Apa yang dikatakan saksi tidak memiliki kekuatan? Karena penyelidik ini adalah saksi, dia memberi tahu saya bahwa file -file itu diperiksa pada file tersebut?” Ronny bertanya.
“Jika penyelidik adalah saksi, ada banyak praktik dan hukum,” jawab Fatah.
Ronny sekali lagi mengejar Fatah tentang informasi yang disajikan oleh penyelidik di persidangan dari inspeksi saksi dan file kasus.
Ronny kemudian meminta Fatah untuk fokus menjawab pertanyaan.
“Pertanyaan saya sebelumnya, Anda hanya fokus pada Anda, dia memeriksa BAP, dia hidup, dan kemudian pada upaya ini dia mengatakan ya di jalan, dia menjelaskan insiden itu lagi, mungkinkah itu atau tidak?” Kata Ronny.
“Jika informasi terkait dengannya, itu terkait dengan informasi,” jawab Fatah, segera potong.
“Pertanyaan saya adalah, bisakah Anda atau tidak?” Potong Ronny.
“Kamu tidak bisa,” jawab Fatah.
Hasto diseret ke pengadilan sebagai terdakwa dalam kasus yang dikatakan menghalangi kasus korupsi yang diduga dengan mantan PDIP Harun Mas Masa saya. Hasto dikatakan telah mencegah KPK menangkap Aaron Masal saya yang telah berburu untuk tahun 2020.
Hasto didakwa dengan suap dengan orang -orang tepercaya, Donny Tri Istiqomah dan Saeful Bahri kemudian. Donny sekarang dinobatkan sebagai tersangka, jadi Bahri telah dihukum dan misi saya masih berburu.
Jaksa Penuntut KPK menuduh Hasto memesan waktu saya untuk merendam ponselnya sehingga KPK tidak terdeteksi selama operasi penanganan tangan (OTT) pada 8 Januari 2020.
Sekretaris PDIP -umum juga dikatakan telah memerintahkan orangnya untuk menenggelamkan ponselnya sebelum diperiksa oleh KPK.
Tindakan Hasto dikatakan telah membuat cermin saya tidak ditangkap sampai sekarang.
Jaksa juga menuduh Hasto menyuap wahyu Setiawan sebagai komisaris KPU dengan dana Rp600 juta. Jaksa penuntut mengatakan bahwa korupsi telah diberikan kepada wahyu anggota DPR dari anggota antar-waktu (PAW) untuk periode 2019-2024 untuk Masaraku Masara.
Baca berita lengkapnya Di Sini.
(Anak -anak/gil)
