Jakarta, Pahami.id –
Sebanyak tiga kepala regional yang berpartisipasi dalam mundur di Kompleks Akademi Angkatan Darat (Akmil) dibawa ke Rumah Sakit Umum Tidar, Kota Magelang karena sakit.
Wakil Menteri Dalam Negeri Arya Bima Sugiarta di Magelang pada hari Minggu mengatakan bahwa tiga peserta yang dibawa ke Rumah Sakit Tidar adalah dua dari mereka harus menghabiskan malam itu, sementara yang lain harus ditaburkan.
“Tapi ada juga orang -orang di tenda, ada dua orang di sekitar,” katanya.
Dia mengatakan situasi ketiga peserta perlu istirahat sehingga diberikan dispensasi sementara untuk tidur dan tidak belajar.
“Mudah -tomorring akan benar lagi,” katanya.
Dia mengatakan tabel itu dirancang sedemikian rupa sehingga peserta diizinkan untuk menyesuaikan kegiatan mereka dengan kondisi kesehatan mereka.
“Tetapi jika kondisinya tidak mungkin, silakan beristirahat di tenda atau jadi itu bisa tepat di masa depan,” katanya.
Bima menjelaskan bahwa hiasan kepala regional adalah program rutin yang ditahan untuk kepala regional sebagaimana diatur melalui undang -undang nomor 23 tahun 2014 tentang pengembangan, pengawasan, administrasi pemerintah daerah.
Program mundur meliputi konstruksi, pengawasan dan konstruksi kapasitas peralatan di daerah tersebut. Tentang lokasi implementasi, katanya, menyesuaikan diri dengan setiap periode.
Dia menekankan bahwa anggaran untuk menahan periode ini di Akmil pada 21-28 Februari 2025 jelas lebih kecil dari waktu sebelumnya.
Sebanyak 40 menteri kabinet merah dan putih akan menjadi presentasi di latar belakang wilayah tersebut.
Menurut jalan, mereka yang merupakan presenter adalah menteri koordinator, menteri koordinator dan menteri terkait. Selain itu, Widyaiswara Lemhanas akan mengisi dua hari pertama dan Presiden Prabowo Subianto di akhir kegiatan.
(Gil/antara)
