Berita Terus Diserbu Roket Hizbullah, Iron Dome Israel Disebut Bisa Keteteran

by


Jakarta, Pahami.id

Kubah Besi Israel Dilaporkan bahwa Anda dapat ditangkap jika Hizbullah selalu meluncurkan roket ke negara ini.

Dalam beberapa hari terakhir, Israel melancarkan serangan brutal ke Lebanon. Akibat penyerangan ini, 500 orang tewas dan ratusan lainnya luka-luka.


Milisi di Lebanon selatan, Hizbullah, kemudian membalasnya dengan meluncurkan puluhan roket ke Israel.

Namun, beberapa roket jatuh ke laut dan dibelokkan oleh Iron Dome.


Meski Iron Dome membantu Israel, pengamat studi politik dan internasional dari Universitas London, Mesrob Kassemdjian, menilai rentetan roket Hizbullah menimbulkan kerusakan signifikan pada situs militer atau infrastruktur sipil.

Mesrob mengatakan Hizbullah telah mengarahkan roket yang dapat menyerang wilayah mana pun di Israel dan apa pun yang mereka inginkan.

“Serangan semacam ini akan terjadi sebagai bagian dari serangan roket yang berkelanjutan dan kemungkinan kawanan drone, yang dapat membanjiri sistem Iron Dome Israel dan membuat Israel rentan terhadap beberapa serangan kritis di wilayahnya,” katanya. Perancis 24.

Mesrob juga mengatakan Hizbullah mempunyai kemampuan lebih dari Hamas dan harus diperhitungkan.

Hizbullah beroperasi di wilayah seluas 10.452 kilometer dan merupakan wilayah pegunungan. Wilayah ini sangat cocok untuk perang gerilya.

“Jadi akan lebih sulit bagi Israel untuk memasuki Lebanon,” kata pengamat tersebut.

Israel memiliki tujuan dan alasan tertentu untuk menyerang Lebanon, terutama menyasar situs Hizbullah.

Sebelum serangan besar-besaran, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu bahkan mengatakan ingin memperluas tujuan perang di perbatasan. Katanya, ia ingin warga Israel di sana bisa pulang dan hidup dengan aman.

Meski demikian, Mesrob punya penilaian tersendiri. Dia mengatakan Israel ingin zona penyangga poros perlawanan menyusut, serangan roket diakhiri, dan diakhirinya kehadiran milisi di perbatasan.

“Tetapi mereka tidak berbicara tentang perlucutan senjata sepenuhnya, bahkan tujuan ini mungkin merupakan langkah yang terlalu jauh bagi mereka,” katanya.

(membaca)