Makassar, Pahami.id –
Perempuan berinisial RSA (19) ditemukan gantung diri di rumahnya di Desa Kuajang, Kecamatan Binuang, Kabupaten Mandar Polewali (Polman), Sulawesi Barat, didakwa depresi setelah menjadi korban penipuan online sebesar Rp 24 juta.
Benar, korban ditemukan gantung diri di rumahnya, diduga mengalami depresi, kata Kapolsek Binuang, Iprah Rahman dalam rilisnya, Minggu (2/11).
Kejadian bermula saat salah satu tetangga membantu saudara laki-laki korban membuka pintu kamar, setelah korban tidak merespon saat dipanggil.
“Setelah mencoba membuka jendela dari luar, mereka menemukan korban tergantung di tali ayun. Korban mengatakan ingin mengakhiri nyawanya,” ujarnya.
Petugas polisi yang mendapat informasi tersebut langsung menyelidiki dan menemukan surat yang diucapkan korban sebelum mengakhiri nyawanya.
Dalam surat tersebut, korban mengaku mengalami depresi setelah tertipu transaksi online melalui aplikasi Telegram, dimana korban telah mengirimkan sejumlah uang kepada pihak yang menjanjikan imbalan sebesar Rp24 juta, jelasnya.
Namun Rahman mengatakan pihak keluarga menolak melakukan otopsi dan menganggap kejadian tersebut sebagai kecelakaan.
Oleh karena itu, korban diduga mengalami tekanan psikologis akibat penipuan tersebut hingga korban bertekad mengakhiri hidupnya, ujarnya.
Foto: Dok. Cnnindonesia Penafian Kesehatan Mental – Rev1  | 
(miR/ugo)
 

