Jakarta, Pahami.id –
Dua warga Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan meninggal dunia ditusuk Tetangga pada Minggu (2/11) karena memutar musik keras. AM (59) dan Ra (43) yang merupakan mertua dan menantu meninggal dunia setelah terlibat perselisihan dengan MS (50).
Kapolres Gowa AKBP Muhammad Aldy Sulaiman mengungkapkan, MS merasa terganggu dengan suara musik yang diputar pada Minggu (2/11) malam sekitar pukul 21.00 Wita di kediamannya, Desa Tetebatu, Kecamatan Pallangga, Gowa.
Dua warga meninggal dunia setelah terlibat perselisihan, kata Muhammad Aldy seperti diberitakan DetikcomSenin (3/11). Kejadian ini bermula saat pelaku merasa terganggu dengan suara nyanyian dan keributan yang dilakukan AM dan beberapa temannya.
MS kemudian langsung menegur AM namun berakhir dengan perselisihan yang coba dimediasi oleh RA. Bukannya damai, situasi malah memanas hingga pelaku mengambil senjata tajam dan melukai RA hingga tewas.
Pelaku diduga dalam keadaan mabuk, kemudian mengeluarkan senjata tajam jenis bayonet dan menusuk bagian dada Ra hingga tewas di lokasi kejadian, jelas Muhammad Aldy.
Melihat situasi ini, saya mencoba menyikapi RA. Dia mengambil Badiik, tapi Ra menyerang lebih dulu dan membunuhnya.
Polisi yang mendapat laporan langsung mendatangi lokasi dan melakukan olah TKP. Pelaku langsung ditangkap tak lama setelah kejadian di kawasan Pallangga.
Ia menambahkan, polisi masih melakukan penyelidikan untuk mendalami motif pelaku, termasuk dugaan pelaku dalam keadaan mabuk saat membunuh kedua tetangganya.
“Motifnya akan kita selidiki, namun dari hasil awal diketahui pelaku dalam keadaan dalam keadaan mabuk alkohol saat kejadian. Ini menjadi perhatian serius bagi kami karena pengaruh alkohol kerap memicu tindak pidana,” jelasnya.
Pelaku kini diamankan di Mapolres Gowa untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, ujarnya.
(Kri)
 

