Berita Tentara Israel Akui Tembaki Warga Palestina Antre Bantuan di Gaza

by


Jakarta, Pahami.id

Israel Mengaku, aparat militernya menembaki warga yang sedang mengantri bantuan pangan Gaza pada Kamis (29/2) dini hari.

Menurut sumber militer Israel yang tidak disebutkan namanya, insiden itu terjadi di dekat “koridor kemanusiaan” yang sedang dibangun di Gaza selatan.

Sumber tersebut mengatakan, serangan itu terjadi ketika sejumlah warga Palestina mendekati tentara Israel yang sedang memantau truk bantuan yang keluar masuk Kota Gaza.


Situasi ini, katanya, membawa bahaya bagi tentara hingga tentara melepaskan tembakan, katanya Agensi AnadoluJumat (1/3).

Sementara itu, tentara Israel juga mengklaim terjadi kerusuhan saat mereka mencoba menyalurkan bantuan.

Tentara Israel juga menyatakan, hasil penyelidikan awal menemukan beberapa warga Palestina mendekati salah satu pos pemeriksaan militer Israel.

Tentara, lanjut mereka, telah melepaskan tembakan peringatan namun penduduk terus bergerak maju. Tim kemudian menembak kaki warga tersebut.

Namun, saksi yang tidak disebutkan namanya di Kota Gaza mengatakan kekacauan terjadi ketika ribuan orang bergegas membantu truk di bundaran Nabulsi. Segera setelah itu, tentara Israel melepaskan tembakan ke arah kerumunan saat “kerumunan semakin dekat” ke tank.

Warga Gaza lainnya, Ali Awad Ashqir, yang mengaku pergi mencari makanan untuk keluarganya yang kelaparan, mengatakan ia telah menunggu dua jam hingga truk mulai berdatangan.

“Ketika mereka tiba, tentara kolonial [Israel] menembakkan peluru meriam dan senjata api,” katanya kepada AFP.

Pembantaian 112 orang yang dilakukan Israel di Gaza memicu kecaman keras dari beberapa negara.

PBB, Arab Saudi, Yordania dan Mesir mengutuk serangan tersebut, yang juga melukai lebih dari 700 orang.

Kini warga Palestina yang tewas dan terluka dibawa ke beberapa rumah sakit di Gaza utara, antara lain RS Al-Shifa, RS Kamal Adwan, dan RS Arab Al-Ahli.

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan Al-Shifa dan rumah sakit lain di Gaza utara telah mengalami kerusakan besar sejak invasi Israel dimulai, dan hampir tidak berfungsi karena kekurangan bahan bakar dan pasokan.

Sementara itu, jumlah korban tewas dalam pembantaian Israel di Gaza mencapai lebih dari 30 ribu orang.

Situasi ini diperparah dengan kurangnya bantuan pangan dan kesehatan sehingga menyebabkan kekurangan gizi akut pada ribuan anak-anak Palestina.

(isa/dna)


!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);

fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);