Berita Temu Dubes India, Prabowo Sampaikan Belasungkawa atas Teror di Kashmir

by


Jakarta, Pahami.id

Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto Menyampaikan belasungkawa setelah kekerasan kelompok militan pada 22 April, menewaskan 26 wisatawan di Pahalgam, Kashmir, India.

Belasungkawa disampaikan oleh Prabowo sambil menghibur Duta Besar India untuk RI, Sandeep Chakravorty, di Istana Presiden Jakarta pada hari Rabu (30/4).

“Pada dasarnya, saya mengatakan kepadanya apa yang terjadi, tetapi maksudnya dia menyatakan perhatian dan belasungkawa untuk serangan teroris yang mengerikan di India dan dia mengatakan itu bukan seorang Muslim yang diadopsi di Indonesia,” kata Chakravorty setelah bertemu Prabowo.


Chakravorty mengatakan Prabowo bertujuan untuk bertemu dengan PM India Narendra Modi untuk menawarkan bantuan.

Dia mengklaim bahwa Prabowo terkejut dengan serangan yang mengklaim korban sipil.

Kashmir adalah wilayah yang telah menjadi perjuangan antara India dan Pakistan sejauh ini, akhirnya dibagi menjadi dua bagian. Terorisme terjadi di wilayah Kashmir India.

Serangan kelompok militan pada 22 April kembali meningkatkan ketegangan antara dua negara tetangga dengan senjata nuklir ini.

Front Resistance (TRF), sekelompok militan yang diyakini sebagai cabang dari Lashkar-e-Taiba yang berbasis di Pakistan, mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu.

India sejak awal menuduh Pakistan terlibat dalam serangan itu. Namun, Islamabad menyangkal dan sebaliknya menyerukan investigasi netral.

Setelah serangan itu, India mengambil beberapa langkah diplomatik, termasuk menangguhkan Perjanjian Perairan Indus, perjanjian distribusi air penting kedua, mengeluarkan diplomat Pakistan, dan membatalkan visa Pakistan.

Sementara itu, Pakistan menjawab dengan menutup area udara, menghentikan perdagangan, menangguhkan visa untuk orang India, dan menangguhkan perjanjian Simla 1972, sebuah perjanjian yang dirancang untuk mengelola sengketa bilateral.

Selain langkah -langkah diplomatik, kedua negara juga terlibat dalam menentukan di sepanjang perbatasan Kashmir selama beberapa hari terakhir.

(MNF/RDS/BAC)