Jakarta, Pahami.id —
Teheran mengancam Amerika Serikat Jika Israel terus melakukan serangan balik ke Iran.
Duta Besar Iran untuk PBB, Amir Saeid Iravani, mengatakan Amerika Serikat akan menanggung akibatnya jika Israel benar-benar menyerang negaranya.
Iravani menyebut Presiden AS Joe Biden telah memprovokasi Israel untuk segera membalas Iran. Bahkan, kata dia, Biden juga telah memberikan dukungan penuh kepada Negara Zionis untuk melakukan serangan tersebut.
“Pernyataan yang menghasut ini (dari Joe Biden) sangat mengkhawatirkan karena menunjukkan persetujuan diam-diam Amerika Serikat dan dukungan eksplisit terhadap agresi militer ilegal Israel terhadap Iran,” kata Iravani dalam surat yang ditujukan kepada Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, Senin (12/11). 21/10) dilaporkan NDTV.
Oleh karena itu, Amerika Serikat akan memikul tanggung jawab penuh atas perannya dalam menghasut, menghasut, dan memungkinkan tindakan agresi apa pun yang dilakukan Israel terhadap Republik Islam Iran yang merupakan pelanggaran mencolok terhadap prinsip-prinsip dasar hukum internasional dan Piagam Amerika. Bangsa,” tambahnya.
Sebelumnya, seorang pejabat Israel yang tidak disebutkan namanya mengatakan bahwa pihaknya kini sedang mempersiapkan serangan besar-besaran terhadap Iran. Serangan ini dipersiapkan sebagai respon Negara Zionis terhadap serangan Iran pada 1 Oktober 2024.
“Israel bersiap melancarkan serangan besar terhadap Iran dengan persiapan termasuk memperkuat pertahanan untuk mengantisipasi kemungkinan respons Iran,” kata pejabat itu kepada lembaga penyiaran publik KAN pada Minggu (20/10) malam waktu setempat.
Israel juga melaporkan pada Sabtu (19/10) bahwa Amerika Serikat telah mengerahkan senjata anti-rudal THAAD. Menurut militer Israel, senjata tersebut akan digunakan untuk memperkuat pertahanan Israel dan menangkis serangan Iran.
AS disebut-sebut mewaspadai rencana Israel melancarkan serangan besar-besaran ke Iran. Bahkan, saat ditanya wartawan, Jumat (17/10), Presiden Biden mengaku mendapat sejumlah informasi soal penyerangan tersebut.
Washington Post melaporkan bahwa Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, telah memberi tahu Biden tentang target serangannya di Iran.
Kepada Biden, Netanyahu mengatakan pihaknya tidak akan menyerang fasilitas nuklir dan kilang minyak, namun akan menyerang fasilitas militer Iran.
(gas/bac)