Jakarta, Pahami.id –
Tentara Israel melancarkan serangan terhadap pasukan penjaga perdamaian PBB (PBB) di Lebanon (Unifil) saat mereka berpatroli di sepanjang garis biru.
Mengutip situs Middle Monitor Middle, pasukan internasional mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pasukan Israel menembakkan senapan mesin dari tank Merkava di dan dekat patroli.
“Satu ledakan senapan mesin berisi sepuluh peluru ditembakkan ke arah konvoi, dan empat peluru lainnya berisi sepuluh peluru ditembakkan di dekatnya,” kata Unifil dalam pernyataannya, dikutip dari Pemantau Timur Tengah.
Tentara Israel diberitahu terlebih dahulu mengenai lokasi dan waktu patroli, mengikuti prosedur normal di daerah sensitif dekat garis biru.
Pihak berwenang setempat mengonfirmasi bahwa baik patroli maupun tank Israel tidak berada di wilayah Lebanon pada saat itu, dan tidak ada penjaga yang terluka.
“Penjaga atau tank IDF berada di Lebanon pada saat itu. Untungnya, tidak ada yang terluka,” kata pernyataan itu.
Unifil juga menambahkan, personelnya segera menggunakan saluran komunikasi misi untuk memanggil tentara Israel agar segera menghentikan penembakan.
“Penjaga perdamaian meminta IDF (tentara Israel) untuk berhenti menembak melalui saluran komunikasi Unifil.”
Serangan terhadap atau di dekat pasukan penjaga perdamaian merupakan pelanggaran serius terhadap Resolusi Dewan Keamanan 1701.
“Dalam situasi yang sangat sensitif ini, kami menyerukan IDF untuk menghentikan perilaku agresif dan serangan terhadap atau di sekitar pasukan penjaga perdamaian yang berupaya memulihkan stabilitas di sepanjang Garis Biru,” tulisnya. Unifile dalam kenyataan.
Israel melakukan serangan rutin di Lebanon meskipun ada gencatan senjata.
Mereka biasanya mengatakan sasaran serangan adalah lokasi dan anggota yang terkait dengan Hizbullah, yang mereka tuduh mempersenjatai kembali mereka.
(RNP/BAC)

