Berita Tambah Lagi Daftar Negara Barat Akui Palestina Susul Prancis Cs

by
Berita Tambah Lagi Daftar Negara Barat Akui Palestina Susul Prancis Cs


Jakarta, Pahami.id

Sejumlah negara barat sibuk mengakui negara Palestina mengikuti langkah -langkah Perancis, Bahasa inggrisdan lainnya di Sesi Majelis Umum PBB (PBB).

Kantor Berita Palestina, WafaaMelaporkan negara -negara barat, Monako, Malta, Belgia, Luksemburg, dan Andorra.


Pada konferensi internasional yang tinggi untuk solusi damai untuk masalah -masalah Palestina dan implementasi pemukiman dua negara, Senin (9/22), lima negara bergiliran menyatakan pengakuan kemerdekaan Palestina.

Pangeran Albert II dari Monako menyatakan bahwa Monako selalu mendukung hak Israel untuk hidup dalam batas yang aman dan diakui, dan mendukung hak Palestina untuk memiliki negara yang berdaulat dan demokratis. Pada titik ini, Monako menekankan dukungan keberadaan Israel dan pada saat yang sama mengenali negara Palestina.

“Hari ini, kami ingin mengkonfirmasi dukungan kuat kami untuk keberadaan Israel dan pada saat yang sama mengakui Palestina sebagai negara yang didasarkan pada hukum internasional,” katanya, sebagaimana disebutkan Badan Anadolu.

“Perdamaian bukan hanya mimpi yang panjang, dan solusi berdasarkan dua negara yang berdekatan akan membawa stabilitas ke wilayah tersebut,” kata Pangeran Albert II.

Pada kesempatan yang sama, Perdana Menteri Malta Robert Abela juga mengumumkan pengakuan resmi negaranya tentang Palestina. Abela menyatakan dukungan untuk otoritas Palestina.

“Solusi kedua negara adalah satu -satunya cara untuk memastikan perdamaian di Timur Tengah, dan Malta mendukung otoritas Palestina, satu negara, satu pemerintah, satu undang -undang, dan satu senjata,” kata Abela.

Perdana Menteri Belgia Bart de Wever juga menyatakan bahwa negaranya sekarang secara resmi mengakui negara -negara Palestina. De Wever mengatakan langkah itu diambil untuk menanggapi pemukiman Israel dan operasi militer Israel yang kemudian ingin menangkap jalur Gaza.

“Kami mengirim pesan diplomatik dan politik sebagai pengakuan atas negara Palestina,” kata De Wever.

Perdana Menteri Lukemburg Luc Frieden juga mengumumkan pengakuan resmi negaranya tentang Palestina. Frieden menekankan bahwa solusi dari dua negara tetap menjadi satu -satunya cara untuk perdamaian permanen.

Menteri Luar Negeri Andorra Imma Tor Faus juga menggunakan kesempatan yang sama untuk mengenal negara Palestina. Tor Faus menyoroti kondisi manusia yang lemah di Gaza dan menyerukan akhir dari konflik yang mengerikan.

“Salah satu solusi yang paling dapat diandalkan untuk konflik ini adalah solusi dua negara,” katanya.

Pengakuan negara -negara Barat dilakukan setelah Prancis, Inggris, Kanada, Australia, sampai Portugal secara resmi mengakui kemerdekaan Palestina pada hari Minggu (9/21) dan Senin (9/22). Langkah itu diambil ketika bencana kemanusiaan Gaza terjadi.

Invasi Israel ke Gaza kini telah membunuh hampir 65 ribu warga Palestina, mayoritas anak -anak dan wanita.

Israel telah mengutuk keputusan Prancis dan lainnya dengan menyatakan bahwa pengakuan ini adalah manifestasi dukungan untuk militer Hamas. Sementara itu, Hamas menyambut pengakuan ini dan mendesak masyarakat internasional untuk mengambil langkah -langkah praktis untuk menghentikan perang.

(BLQ/BAC)