Berita Taliban Eksekusi Mati Dua Terpidana Pembunuhan di Depan Publik

Jakarta, Pahami.id —

Taliban mengeksekusi dua pria di depan umum pada Kamis (22/2), yang dituduh melakukan tindak pidana pembunuhan.

Kedua tahanan tersebut dieksekusi oleh regu tembak di sebuah stadion sepak bola di kota Ghazni, Afghanistan, setelah Mahkamah Agung Atiqullah Darwish membacakan surat perintah kematian yang ditandatangani oleh pemimpin Taliban Hibatullah Akhundzada.

“Kedua orang ini divonis bersalah atas tindak pidana pembunuhan. Setelah dua tahun diadili di pengadilan negeri, barulah surat perintah ditandatangani,” kata Darwish, dikutip AFP.

Ribuan orang berkumpul di stadion untuk menyaksikan eksekusi tersebut, termasuk keluarga korban yang dibunuh oleh dua narapidana tersebut.

Sebelum eksekusi, pihak berwenang sempat menanyakan kepada keluarga korban apakah ingin memberikan penangguhan hukuman di menit-menit terakhir. Namun keluarga korban menolak kedua kasus tersebut.

Sesuai hukum Islam yang diterapkan Taliban, kerabat korban juga ditawari untuk melaksanakan hukuman sendiri. Namun mereka juga menolak.

Kedua narapidana yang divonis hukuman mati tersebut diketahui bernama Said Jamal dan Gul Khan. Keduanya bersalah atas pembunuhan dalam kasus terpisah yang terjadi pada September 2017 dan Januari 2022.

Pemerintahan Taliban di Afghanistan belum diakui secara resmi oleh pemerintah mana pun sejak mereka mengambil alih kekuasaan pada tahun 2021.

Pemimpin Taliban Akhundzada pada tahun 2022 memerintahkan penerapan seluruh aspek hukum Islam, termasuk hukuman “mata ganti mata” atau yang dikenal dengan istilah “qisas”.

Eksekusi di depan umum merupakan hal biasa selama pemerintahan pertama Taliban pada tahun 1996 hingga 2001. Eksekusi ini merupakan eksekusi ketiga dan keempat, setelah otoritas Taliban kembali berkuasa.

Selain hukuman mati, ada juga hukuman cambuk di depan umum untuk kejahatan lain seperti pencurian, perzinahan, dan konsumsi alkohol.

(Dna)