Jakarta, Pahami.id —
Perdana Menteri Israel, Benyamin Netanyahudiperingatkan Iran bahwa negaranya akan merespons jika diserang terlebih dahulu. Netanyahu juga mengklaim bahwa Israel mampu menyerang setiap sudut Iran.
“Saya punya pesan untuk para penguasa Teheran. Jika Anda menyerang kami, kami akan menyerang Anda,” kata Netanyahu dalam pidatonya di Majelis Umum PBB di New York, Jumat (27/9).
“Tidak ada tempat di Iran yang tidak dapat dijangkau oleh Israel, dan itu berlaku untuk seluruh Timur Tengah,” ujarnya, dikutip AFP.
Delegasi dari berbagai negara, termasuk Lebanon dan Palestina, meninggalkan ruang sidang saat Netanyahu naik podium untuk menyampaikan pidatonya.
“Setelah saya mendengar kebohongan dan fitnah yang ditujukan kepada negara saya oleh banyak pembicara di podium ini, saya memutuskan untuk datang ke sini dan memperbaiki keadaan,” kata Netanyahu.
Pidato Netanyahu di Majelis Umum PBB terjadi ketika Israel melancarkan serangan sengit terhadap Lebanon untuk menargetkan milisi Hizbullah yang didukung Iran. Sejauh ini, serangan udara Israel telah menewaskan 700 orang dan memicu pengungsian 118 ribu orang.
Netanyahu mengatakan Israel akan melanjutkan serangannya terhadap Lebanon, “sampai tujuan kami tercapai”.
Di tengah serangan brutal Israel ke Lebanon, beberapa negara seperti Amerika Serikat, Prancis, dan sekutu lainnya mengusulkan gencatan senjata selama 21 hari bagi Israel dan Hizbullah.
Gedung Putih sebelumnya juga menegaskan bahwa proposal gencatan senjata telah “dikoordinasikan” dengan Israel. Namun sehari setelah usulan tersebut diumumkan, Netanyahu mengatakan pihaknya masih belum memberikan tanggapan bahkan menolak usulan tersebut.
Alih-alih mengindahkan usulan Amerika Serikat dan sekutunya, Israel malah menyatakan akan terus menyerang Lebanon dengan kekuatan penuh.
PBB mengatakan meningkatnya serangan Israel yang menghancurkan, yang menargetkan milisi Hizbullah, telah membuat Lebanon menghadapi “masa paling dahsyat” dalam satu generasi.
(Dna)