Jakarta, Pahami.id –
Korps Lalu Lintas Polisi Nasional (Corlantas) secara resmi membekukan penggunaannya sirene dan rotator ‘tot wuk wuk’ di jalan raya.
Kepala Polisi Corlantas Inspektur Jenderal Agus Suryonugroho mengatakan ini dilakukan sebagai penilaian kritik orang yang terganggu oleh penggunaan sirene dan strob.
Dia mengakui bahwa pada saat ini dia membatasi aturan untuk menggunakan sirene dan rotor untuk mencegah penyalahgunaan oleh mereka yang tidak berhak menggunakannya.
“Kami sementara menghentikan penggunaan suara, sambil dievaluasi dengan hati -hati,” katanya kepada wartawan pada hari Sabtu (9/20).
Meskipun tidak lagi menggunakan sirene, Agus mengatakan semua yang menyertai kendaraan resmi masih berlangsung.
Bahkan, ia menekankan bahwa penggunaan sirene hanya perlu dilakukan dalam situasi tertentu -sebenarnya membutuhkan prioritas.
“Meskipun digunakan, Siren adalah untuk hal -hal khusus, tidak ceroboh, meskipun ini adalah daya tarik yang tidak digunakan jika tidak mendesak,” katanya.
Palace mengatakan parade Prabowo berhenti saat lampu merah
Menteri Sekretaris -Jenderal Prasetyo Hadi juga meminta semua petugas untuk tidak sewenang -wenang saat menggunakan fasilitas sirene dan strob saat berada di jalan raya.
Dia menekankan bahwa partainya telah memberikan surat edaran kepada pejabat negara untuk memperhatikan kesesuaian penggunaan strobia.
“Tentu saja kita harus memperhatikan kesesuaian, kemudian memperhatikan pengguna jalan lain,” katanya kepada wartawan di kompleks Istana Presiden pada hari Jumat (19/9).
“Jadi itu tidak berarti menggunakan fasilitas, dengan adil atau berharap,” katanya.
Menurutnya, dalam beberapa kasus, fasilitas ini dapat digunakan. Hanya saja, ia menekankan bahwa penggunaan sirene dan strob harus menghormati pengguna jalan lainnya.
“Sekali lagi apa yang bisa kita lakukan, yang selalu kita desak agar fasilitas ini tidak digunakan untuk sesuatu yang mencakup batas yang masuk akal,” katanya.
Dia kemudian memberi contoh Presiden Prabowo Subianto yang tidak selalu menghidupkan kembali Siren dan Strob ketika dia dikendalikan. Prabowo, katanya, juga jarang mengalami kemacetan lalu lintas di jalan dengan pengguna jalan lainnya.
“Presiden memberi contoh, bahwa dia sendiri, dalam mendapatkan pengawalan dalam lalu lintas, juga sering bergabung dengan kemacetan, meskipun lampu merah juga berhenti, ketika tidak ada yang bergegas ke tempat tertentu,” katanya.
(TFQ/GIL)