Kupang, Pahami.id –
Gunung Lewotobi jantan Di Flores Timur, NTT saat ini terjaga atau tingkat pengalaman IV letusan Dengan pecahnya abu vulkanik mencapai dua kilometer di atas puncak, Senin (9/22) di pagi hari.
Letusan gunung disampaikan oleh Petugas Pengamatan Volcan (PPGA), Emanuel Rofinus Bere pada pukul 07.00 Wita.
“Ada letusan Gunung Lewotobi, Nusa Tenggara Timur pada 22 September 2025 pukul 07:00 WITA dengan ketinggian kolom Abu yang diamati ± 2.000 m di atas puncak (± 3.584 m di atas permukaan laut),” kata Emanuel dalam pernyataan tertulis.
Emimuel mengatakan bahwa ketika letusan itu diamati oleh kolom abu abu -abu dengan intensitas tebal yang bersandar ke barat dan barat laut.
Letusan itu juga dicatat dalam seismogram dengan amplitudo maksimum 44,4 milimeter dan berlangsung satu menit 40 detik.
“Letusan ini dicatat dalam seismogram dengan amplitudo maksimum 44,4 mm dan ± 1 menit 40 detik,” kata Emanuel.
Gunung Lewotobi memiliki ketinggian 1.584 meter di atas permukaan laut dan terletak di Kampung Nurabelen, distrik Ileebura.
Dalam status peringatan atau Level IV, PPGA mendesak publik untuk tidak melakukan kegiatan apa pun dalam bahaya dengan radius enam -kilometer dan sektor barat daya dan timur laut selama tujuh kilometer dari pusat letusan pria Gunung Lewotobi.
“The people around the lewotobi mountains are aware of the potential for rain lava floods in rivers that are high at the top of G. Lewotobi men in the event of high intensity, especially the Dulipali, desert, nobo, nobilen, clanlo, hokeng jaya, boru, nawakote,” said emanuel, “said Emanuel.
Publik juga diminta untuk tetap tenang dan mengikuti instruksi pemerintah daerah dan terus menggunakan topeng untuk menutupi hidung dan mulut sehingga mereka dapat menghindari bahaya abu vulkanik dalam sistem pernapasan.
(Eli/isn)