Berita Syarat Usung Anies Mentok, PKS Buka Opsi Gabung KIM Plus Dukung RK

by


Jakarta, Pahami.id

Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS mulai membuka opsi untuk bergabung dengan Gabungan Indonesia Maju (KIM) yang akan mendatangkan Ridwan Kamil (RK) pada Pilgub DKI Jakarta 2024.

Juru Bicara PKS Muhammad Kholid mengatakan, pilihan tersebut kini tengah dipelajari pimpinan pusat partai. Langkah ini diambil setelah usulan pencalonan Anies tak memenuhi syarat pencalonan kursi DPRD.

“Opsi komunikasinya salah satunya dengan membangun komunikasi politik dengan KIM dimana RK merupakan calon definitif mereka saat ini. Opsi ini sedang dikaji oleh pimpinan PKS,” kata Kholid saat dihubungi, Rabu (7/8).


Kholid menjelaskan, kesempatan bergabung dengan KIM Plus sebenarnya merupakan pilihan kedua. Kholid awalnya mengatakan partainya berkomitmen mendukung Anies dan memberinya karpet merah dengan bergandengan tangan dengan kadernya, Muhamad Sohibul Iman.

Keinginan PKS untuk mengusung kadernya, kata Kholid, beralasan karena mereka memenangkan pemilu legislatif di DKI. Oleh karena itu, lanjutnya, PKS kemudian memberi waktu 40 hari kepada Anies untuk memenuhi syarat pencalonan 22 kursi DPRD mulai 25 Juni.

“Mas Anies sudah diberi karpet merah dengan mendapatkan 18 kursi UKM. Bahkan Presiden PKS Ahmad Syaikhu turun gunung mencari mitra aliansi bagi Mas Anies agar bisa mengisi kekurangan kursi tersebut,” ujarnya.

Namun hingga batas waktu akhir yang jatuh pada 4 Agustus, Anies belum juga memenuhi syarat tersebut. Karena itu, kata Kholid, UKM kini mulai mempertimbangkan opsi lain dengan membuka komunikasi dengan semua pihak, khususnya KIM.

Namun karena tenggat waktu 4 Agustus, PKS mulai membuka komunikasi dengan semua pihak agar ada kepastian kita bisa bersaing di Pilkada, ujarnya.

Kini, kata Kholid, pihaknya masih punya dua opsi. Pertama, pastikan Anies-Sohibul (AMAN) berlayar. Kedua, buka opsi lain dengan KIM jika opsi pertama tidak memungkinkan.

Baik pada pilihan pertama maupun kedua, Kholid memastikan PKS akan mengusung kadernya untuk bersaing, baik sebagai calon cagub maupun cawagub.

“Sampai saat ini masih ada dua opsi: memastikan AMAN berlayar atau membuka opsi lain jika AMAN tidak bisa berlayar. Pada dua opsi di atas: PKS memastikan kadernya ikut sebagai cagub atau cawagub,” ujarnya.

(thr/DAL)