Jakarta, Pahami.id —
Survei Panduan Politik Indonesia baru-baru ini mengungkap elektabilitas pasangan calon gubernur-wakil gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan mencapai 71,5 persen.
Dedi-Erwan meraih kemenangan besar atas tiga kandidat lainnya. Kesenjangan elektabilitas pasangan ini dengan pasangan lainnya mencapai lebih dari 50 persen.
Data yang kami temukan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan 71,5 persen, kemudian Syaikhu dan Ilham 16,4 persen, kemudian pasangan lainnya di bawah 5 persen, kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhannudin Muhtadi dalam konferensi pers online, Kamis (21/11). . ).
Elektabilitas Syaikhu-Ilham mengalami peningkatan dibandingkan bulan lalu. Namun peningkatan tersebut belum cukup untuk meningkatkan elektabilitas mereka untuk bersaing dengan Dedi-Erwan.
Sedangkan posisi ketiga ditempati Adang Ruhiat-Gitalis Dwi Natarina dengan elektabilitas 4,4 persen. Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja memiliki elektabilitas 4 persen.
Dominasi Dedi-Erwan, kata Burhan, dipengaruhi oleh disparitas popularitas. Popularitas Dedi Mulyadi jauh melampaui tokoh pesaingnya di Pilgub Jabar 2024.
Popularitas Dedi mencapai 93 persen. Ia juga memiliki tingkat kesukaan sebesar 94 persen.
Pesaing terdekatnya adalah Ronal Surapradja. Namun popularitas selebriti hanya berada di angka 45 persen.
Survei ini dilakukan pada 14-20 November 2024. Indikator Politik Indonesia melibatkan 800 responden pemilik hak pilih di Jawa Barat. Margin kesalahan survei ±3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Hasil serupa juga terlihat pada survei Litbang Kompas pada 1-9 November. Elektabilitas Dedi-Erwan pada survei tersebut sebesar 65 persen.
Litbang Kompas menyebutkan elektabilitas Syaikhu-Ilham sebesar 9 persen, Jeje-Ronal 4,6 persen, dan Acep-Gita 4,1 persen. Selain itu, terdapat 17,3 persen responden yang tidak menyatakan pilihannya.
(dhf/fra)