Jakarta, Pahami.id –
Orang tua dari korban Bernardinus Realino Norma Irmawan alias Wawan, Maria Katarina Sumarsih Temui Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Di Balai Kota Jakarta, Kamis (5/22).
Sumarsih mengatakan selama pertemuan itu, dia melaporkan rumahnya dan rumah penduduknya di Kampung Meruya Selatan, distrik Kembangan, Jakarta Barat, yang sering dibanjiri.
“Kompleks DPR IV dan kompleks DPA RI di wilayah Desa Meruya Selatan, silakan pergi melalui gubernur sehingga rumah kami tidak banjir.
Dia mengatakan rumah -rumah di daerah itu telah dibanjiri dua kali. Banjir juga terjadi pada tahun baru 2020.
Sumarsih menjelaskan air untuk memasuki rumah penduduk pada ketinggian 25 cm. Banjir dianggap karena drainase tertutup.
“25 cm jika di rumah saya, tetapi untuk rumah -rumah lain ada 40 cm, ada lutut panjang,” katanya.
Dia mengatakan Pramono menjawab kedua laporan dari dia dan penghuninya. Sumarsih disebutkan ketika dia pertama kali melaporkan, dia segera dipanggil oleh Pramono.
“Saya membuat surat. Saya memotret papan IMB, saya mengirimkannya ke gubernur, tak lama setelah gubernur menelepon saya dan akan mengikuti.
(FRA/YOA/FRA)
