Berita Suara Warga Gaza usai Yahya Sinwar Tewas Dibunuh Israel

by


Jakarta, Pahami.id

Sejumlah warga Palestina di Jalur Gaza merespons setelah pemimpin Hamas, Yahya Sinwarmati di tangannya Israel.

Reaksi pertama datang dari salah satu pengungsi di Gaza, Amal al-Hanawi. Ia mengaku sedih atas meninggalnya Sinwar. Ia menilai kekuatan Hamas akan merosot drastis sepeninggal Sinwar di tangan pasukan Zionis.


“Pembunuhan Yahya Sinwar adalah tragedi bagi masyarakat Gaza. Kami tidak menduganya. Saya kira Hamas sudah berakhir. Tidak ada lagi perlawanan yang kuat. Sebab, mereka telah dihancurkan persis (seperti) yang diinginkan Netanyahu,” ujarnya. kata Al-Hanawi. AFP.

Senada dengan Al-Hanawi, warga lainnya bernama Ahmed Omar juga turut berduka cita atas meninggalnya Sinwar. Meski begitu, ia menilai Sinwar adalah seorang syahid karena membela masyarakat Gaza dari kebrutalan Israel.

“Dia akan dikenang sebagai pemimpin yang gugur di medan perang,” kata Omar.

Pengungsi lainnya, Moumen Abu Wassa mengatakan, Israel tidak lagi mempunyai alasan untuk melanjutkan agresi militernya di Gaza. Sebab, Israel berhasil membunuh Sinwar yang menjadi sasaran utama mereka sejak 7 Oktober 2023.

“Tidak ada alasan bagi Netanyahu untuk melanjutkan perang penghancuran ini. Insya Allah perang akan berakhir. Kita akan melihat dengan mata kepala sendiri rekonstruksi Gaza,” jelas Wassam.

Lebih lanjut, Nofal Abou Maher berharap konflik di Gaza segera berakhir. Sebab, ia merasa lelah menghadapi konflik yang hingga saat ini belum menunjukkan tanda-tanda akan berakhir.

“Kami kelelahan. Perang sudah terlalu jauh. Perang telah merenggut segalanya dari kami,” kata Maher.

Sebelumnya, Yahya Sinwar dikabarkan tewas dalam serangan brutal Israel di Gaza selatan pada Rabu (17/10) waktu setempat.

Pada Rabu (16/10), pasukan Israel sedang melakukan patroli rutin dan tiba-tiba bertemu dengan tiga pria bersenjata.

Mereka kemudian terlibat baku tembak. Salah satu dari mereka berlari ke dalam gedung.

Militer Israel kemudian memeriksa dan mengerahkan drone ke gedung tersebut. Dalam gambar yang dibagikan IDF, terlihat seorang pria berkerudung sedang duduk di kursi.

Dalam video yang dirilis tentara Israel, Sinwar ditemukan tak berdaya di sofa setelah drone mereka menghancurkan rumahnya.

Di hari yang sama, Israel justru melancarkan serangan ke kamp Jabaliya. Menurut laporan rumah sakit di daerah tersebut, serangan tersebut dilaporkan menewaskan 14 orang.

(gas/dna)