SOLOK, Pahami.id –
Gempa bumi dengan kedalaman 1 kilometer Shakes Solok Regency, Sumatra Barat Selasa (8/4) sore. BMKG mengatakan gempa memiliki besarnya 4.2 (m.4,2), diikuti oleh besarnya 2,4 gempa bumi (m.2,4).
“Benar, ada gempa bumi di SoloK. Lalu ada gempa tindak lanjut,” kata kepala Stasiun Geofisika Padang Padang, Suaidi Ahadi saat mengkonfirmasi Cnnindonesia.com.
Dia menjelaskan bahwa gempa bumi terjadi sekitar 17:23:35 WIB.
“Analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki parameter dengan besarnya M 4.2. Gempa bumi gempa terletak di garis lintang selatan 0,98, 100,71 timur atau tepatnya terletak di darat di 20 km tenggara Kabupaten Solok Kabupaten pada kedalaman 1 km,” katanya.
Gempa bumi itu sendiri mengatakan Suaidi, terjadi sebagai akibat dari pelanggaran Sumani.
“Dengan memperhatikan lokasi dan kedalaman pusat gempa bumi, gempa bumi adalah gempa bumi yang dangkal sebagai akibat dari krisis,” katanya.
Berdasarkan perkiraan peta kejutan, gempa bumi terasa di Kabupaten SoloK dan SoloK City pada skala III – IV MMI atau getaran yang dirasakan banyak orang dan merasa nyata di rumah, seolah -olah ada truk yang lewat. Jendela, pintu, atau dinding suara.
“Sampai saat ini, belum ada laporan tentang efek kerusakan yang disebabkan oleh gempa bumi,” tambahnya.
Tak lama setelah gempa bumi utama, satu diikuti oleh 2,4 besarnya pada kedalaman 7 kilometer.
“Hasil pemantauan BMKG memiliki aktivitas tindak lanjut dengan M 2.4,” tambah Suaidi.
Pengirim Solo BPBD masih mengumpulkan informasi dari lapangan, apakah Echo memiliki dampak.
“Kami mengumpulkan informasi dari lapangan,” Irwan Effendi, kepala BPBD Solok Regency BPBD Implementation Agency.
(NED/WIS)
