Berita Soeharto, Gus Dur, hingga Syaikhona Kholil

by
Berita Soeharto, Gus Dur, hingga Syaikhona Kholil
Jakarta, Pahami.id

Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan jajarannya telah menyerahkan daftar 40 nama yang diusulkan mendapat gelar tersebut. pahlawan nasionalkepada Menteri Kebudayaan Zona Fadli yang juga Ketua Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan (GTK) di Kantor Kementerian Kebudayaan, Jakarta Pusat, Selasa (21/10).

Yang mengejutkan masyarakat, dari 40 nama, salah satu yang diajukan kementerian Gus Ipul adalah Presiden kedua RI, Soeharto.

Soeharto – dijuluki bapak pembangunan – memimpin Republik Indonesia selama 32 tahun hingga runtuh akibat gelombang reformasi yang menuntut pemerintahan bebas korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) pada tahun 1998.


Selain Soeharto, beberapa tokoh lainnya adalah Presiden keempat RI, Abdurrahman Wahid (Gus Dur), yang juga dikenal sebagai bapak pluralisme atau bapak kemanusiaan Indonesia. Lalu ada Marsinah, tokoh buruh asal Nganjukl, Jawa Timur, yang dibunuh aparat pada masa Orde Baru (ORBA).

Ada pula ulama terkemuka seperti Syaikhona Muhammad Kholil dari Bangkalan Madura, Kh Bisri Syamsuri yang pernah menjadi Rais Aam Pbnu, dan Kh Muh Yusuf Hasyim dari Tebuireng Jombang.

“Usulan tersebut berupa nama-nama yang telah dibahas selama beberapa tahun terakhir, ada yang memenuhi persyaratan lima atau enam tahun lalu, dan ada pula yang baru diputuskan tahun ini. Di antara.

Ia mengatakan, proses pengusulan nama pahlawan nasional dimulai dari masyarakat melalui Tim Penelitian dan Pengkajian Daerah (TP2GD).

Menurut Gus Ipul, dari hasil pembahasan di tingkat daerah dan ditandatangani oleh Bupati atau Walikota, dokumen tersebut diserahkan kepada Gubernur untuk selanjutnya diterima oleh Kementerian Sosial untuk dikaji lebih lanjut.

“Kami melakukan kajian bersama tim TP2GP.

Mengutip dari website Kementerian Sosial, peringkat TP2GP 2025 terdiri dari Prof Usep Abdul Matin, MA (Ketua), Bondan Kanumoyoso (Wakil Ketua), dan Kurniawati (Sekretaris).

Kemudian anggotanya adalah Pepen Nazaruddin, Rudi Arifiyanto, Prof Fx Mudji Sutrisno, Wiwi Diana Sari, Laksamana Pertama TNI I Bayu Trikuncoro, Kolonel (Purn.

Fadli Zon diperlihatkan 40 Saran Nama

Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengatakan, pihaknya akan menggelar sidang pembahasan usulan 40 nama tersebut sebagai hasil proses panjang berupa kajian, diskusi, dan seminar yang dilakukan lintas institusi.

“Tentu nanti kita akan rapat, rencananya besok bersama tim Dewan Gelar, setelah itu hasilnya akan kita sampaikan ke Presiden RI,” kata Fadli saat menerima resmi dokumen usulan dari Gus Ipul.

Fadli mengatakan, proses penerimaan nominasi gelar Pahlawan Nasional melalui proses seleksi yang panjang dan ketat. Ia mengatakan, seleksi dilakukan secara ketat disertai penelitian, pengkajian, dan pengkajian hingga seluruh nama memenuhi syarat untuk mendapat gelar pahlawan nasional.

“Saya sudah mendapat proposal dari Kementerian Sosial RI, dari Tim Penelitian dan Pengkajian Tingkat Pusat Tahun 2025.

Ke depan, lanjutnya, daftar nama penerima gelar pahlawan nasional akan selesai menjelang Hari Pahlawan yang jatuh pada 10 November.

“Menjelang Hari Pahlawan tanggal 10 November, hasil rapat Dewan Gelar akan kami sampaikan kepada Presiden.

Baca halaman berikutnya…