Bandung, Pahami.id –
Siswa Kelas X (setara dengan sekolah menengah kelas 1) di Memberi tahu Cobalah untuk bunuh diri dengan meminum pembersih lantai. Siswa itu diduga mengalami depresi karena dia tidak dapat melanjutkan sekolah.
Kasus ini adalah perhatian gubernur Java Dedi Mulyadi Barat. Siswa itu, kata Dedi, kecewa dengan orang tuanya karena dia tidak dapat melanjutkan pendidikan sekolah menengahnya karena faktor biaya.
Dermaga. CNNindonesia |
“Ada berita yang sangat mengkhawatirkan hari ini, seorang anak di rumah sakit keracunan untuk membersihkan lantai minum. Ini karena frustrasi orang tuanya tidak melanjutkan pendidikannya di sekolah menengah karena faktor biaya,” kata Dedi dalam unggahan di Instagram pada hari Senin (9/6).
Dedi mengatakan anak -anak hanya pergi ke sekolah selama satu semester dan harus berhenti karena orang tua tidak dapat membiayai kebutuhan pendidikan mereka seperti membeli buku dan seragam.
“Lalu tahun ini dia ingin pergi ke sekolah lagi, tetapi orang tuanya keberatan dengan sekolahnya lagi karena ketidakmampuan ekonominya. Jika sekolahnya tidak dibayar, tetapi dia kesulitan membeli seragam, membeli buku dan sebagainya,” katanya.
Dedi mengklaim telah datang ke ibu dan anaknya melalui asistennya. Dedi mengatakan dia akan menunjuk anak itu untuk menjadi putra angkatnya dan bertanggung jawab atas pendidikannya sampai dia lulus dari sekolah menengah. Dedi juga mencakup biaya perawatan di rumah sakit.
“Lalu saya memberi tahu asisten saya untuk bertemu orang tuanya dan bertemu anak -anak yang memiliki pembersih lantai.
“Tapi saya bertanggung jawab atas pendidikannya sampai saya lulus dari sekolah menengah.
Dedi mengundang semua pihak untuk bekerja sama untuk membantu mereka yang kurang mampu menyelesaikan pendidikan anak -anak mereka.
“Biarkan anak -anak kita pergi setidaknya di sekolah menengah dan biarkan kami bekerja bersama sehingga orang miskin masih bisa pergi ke sekolah. Mudah -Jawa Barat Semua anak mereka dapat berjalan lancar dengan pendidikan minimum sekolah menengah atau kejuruan,” katanya.
(ISN/CSR/ISN)