Daftar Isi
Jakarta, Pahami.id –
Sekretaris PDIP -General Hasto Kristiyanto memberikan memorandum pertahanan atau pleid dalam dugaan menyuap Dan penyelidikan, pada hari Kamis (10/7) kemarin.
Hasto mengatakan menulis pleidoly 108 halamannya sendiri sampai tangannya sakit.
“Ini adalah pleidi yang saya tulis tangan saya sendiri, untuk luka, dan ini akan mengungkapkan perjuangan untuk keadilan berdasarkan kebenaran,” katanya kepada wartawan pada hari Kamis (10/7).
Memorandum pertahanan dipresentasikan oleh Hasto setelah jaksa penuntut umum (JPU) dari KPK meminta panel pengadilan korupsi (korupsi) hakim untuk menghukumnya selama tujuh tahun penjara.
Setelah Cnnindonesia.com Meringkas memorandum pertahanan yang disajikan oleh Hasto:
Daftar Isi
Menyentuh kepentingan politik pihak berwenang
Hasto Kristiyanto mengklaim bahwa kasus -kasus yang mempengaruhi itu dipengaruhi oleh kepentingan politik partai -partai tertentu. Dia mengklaim bahwa para penyelidik KPK harus menentukan tersangka dalam kasus korupsi yang lama.
“Proses daur ulang tidak ada dalam ruang hampa, tetapi dipengaruhi oleh kepentingan politik kekuatan di baliknya,” katanya.
Hasto berpikir bahwa keberadaan pengaruh politik telah dimulai dari tahun 2023 hingga pemilihan 2024. Dia mengatakan tekanan itu juga dirasakan oleh kelompok -kelompok lain yang menyuarakan sikap kritis yang terkait dengan demokrasi untuk pemilihan secara jujur dan adil.
Dia menjelaskan bahwa tekanan politik dirasakan setelah dia menyatakan kehadirannya di hadapan tim nasional Israel di Piala Dunia U-21 di Indonesia.
“Saya menerima kejahatan hukum, salah satunya adalah karena penolakan kehadiran Israel, menjadikan proses daur ulang sebagai hasil dari sikap politik saya,” katanya.
Minta cermin saya untuk ditangkap
Dalam memorandum pertahanan, Hasto juga meminta KPK untuk segera menangkap Mason Mason untuk mengungkapkan suap yang menjebaknya dengan jelas.
“Demi keadilan dan keadilan, terdakwa dalam upaya ini meminta KPK untuk segera menangkap cermin saya untuk kasus yang cerah,” katanya.
Hasto menilai bahwa suasana hati harus segera ditangkap sehingga kesaksiannya dapat dihadapkan dengan cadee Bahri PDIP yang dikatakan telah memberikan banyak informasi baru dalam kasus ini.
Dia mengatakan pernyataan baru Bahri, yang berbeda dari tahun 2020, tidak dapat diuji dan hanya menjadi kenyataan karena cermin saya masih besar.
Hasto kemudian meniru beberapa informasi baru dari Saeful. Pernyataan pertama, katanya, terkait dengan kesaksian Saeful bahwa Aaron Masik mengatakan dia akan memberikan dana bailout.
Bui 7 tahun klaim dianggap tidak adil
Hasto mengatakan permintaan penjara 7 tahun yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) dari KPK sangat tidak adil dan dipengaruhi oleh faktor -faktor politik.
“Panel hakim yang terhormat, untuk klaim penjara 7 tahun dan denda Rp. 600.000.000, itu benar -benar sangat tidak adil,” katanya.
Hasto mempertimbangkan kasus yang melanda dia sebagai bentuk penjajahan dalam model baru melalui instrumen hukum. Dia menyebutkan banyak gangguan kekuatan dalam kasus ini.
Dia mengatakan kekuatan dan intervensi politik ditunjukkan dalam jumlah beban kejahatan yang melebihi masalah ini. Karena itu, ia meminta panel hakim untuk melepaskan diri dari semua tuduhan dan memulihkan reputasinya.
Mengklaim sebagai KPK jatuh
Selama persidangan, Hasto juga dikatakan sebagai pengorbanan oleh KPK karena gagal menangkap perburuan Masaraku saya dalam korupsi DPR untuk periode 2019-2024. Pengacara Hasto, Patra M. Zen, mengklaim bahwa KPK hanya ingin menemukan cara mudah dengan menangkap pelanggannya alih -alih membersihkan dan mencari cermin saya.
“Alih -alih membersihkan dari kegagalan dan kesalahan, terdakwa digunakan sebagai pengorbanan kegagalan untuk menemukan misi saya,” katanya.
Patra mengatakan kegagalan untuk menangkap publik dan gangguan investigasi saya juga terjadi karena tindakan KPK yang sebenarnya mengumumkan operasi wahyu setiawan (OTT). Serta pernyataan kepemimpinan KPK yang akan menangkap Aaron Masal saya dalam satu minggu.
“Secara logis, ini telah menyebabkan Maskiku Harun untuk menghindari proses investigasi,” katanya.
Selain itu, Patra juga menyebutkan bahwa ponsel Kusnadi tenggelam tanpa hubungan kausal dengan argumen Masaraku saya.
Alasannya adalah, katanya, Masikiku Aaron telah menjadi perburuan untuk tahun 2020. Status perburuan didasarkan pada surat DPO: R/143/DIK.01.02/01/01-23/01/201/2020
“Tindakan Kusnadi yang menenggelamkan ponsel pada 6 Juni 2024, tidak memiliki hubungan sebab akibat dengan yang tidak mampu menangkap mas saya,” katanya.
(TFQ/DAL)