Berita Siapa Eric Putra Trump yang Ingin Ditemui Prabowo?

by
Berita Siapa Eric Putra Trump yang Ingin Ditemui Prabowo?


Jakarta, Pahami.id

Bocoran percakapan antara Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump Pada KTT Keamanan Gaza, Mesir, menggunakan media sosial.

Dalam video dengan suara mikrofon yang bocor, terdengar Prabowo meminta Trump untuk bertemu Eric Trump, putra Trump dan Wakil Presiden Eksekutif organisasi Trump.


Reuters memberitakan, kejadian kali ini terjadi setelah Trump menyampaikan pidato pada konferensi tingkat tinggi (KTT) yang membahas perdamaian di Jalur Gaza, Palestina.

Awalnya, Prabowo mengatakan sesuatu yang merujuk pada wilayah yang tidak aman. Dia kemudian diminta untuk bertemu dengan Eric.

“Dia berada di daerah yang kecil kemungkinannya mendapat jaminan,” kata Prabowo dalam video yang tersebar luas.

“Bolehkah saya bertemu Eric (Trump)?” Dia berkata kemudian.

Trump saat itu menjawab bahwa Prabowo boleh bertemu dengan putranya.

“Saya akan minta Eric menelepon, kalau iya? Dia anak yang baik, saya akan minta Eric menelepon,” jawab Trump.

Siapa Eric Trump?

Eric Trump adalah putra kedua Trump dari istri pertamanya, Ivana. Pria berusia 41 tahun ini merupakan Wakil Presiden Eksekutif organisasi Trump, perusahaan keluarga Trump yang didirikan pada tahun 1927.

Berdasarkan Situs web perusahaanEric bertanggung jawab atas semua aspek bisnis, termasuk akuisisi, pembiayaan, desain, konstruksi, branding, dan semua operasi perhotelan.

Eric disebut-sebut berperan penting dalam kebangkitan golf Trump. Ia tumbuh dari hanya tiga properti pada tahun 2006 menjadi 21 klub kelas dunia di seluruh Amerika Serikat, Eropa, Asia dan Timur Tengah.

Beberapa hal lain yang berhasil Eric selenggarakan, Trump Hotel, Kompleks Properti Mar-A-Lago Club, dan Trump Winery.

Pada tahun 2011, Eric meluncurkan Trump Winery di Virginia. Bisnis wine-nya sukses hingga ia meraih berbagai penghargaan, termasuk Rising Star of The Year 2013 Award dari para penggemar wine.

Eric juga dikatakan mengawasi lebih dari 20 proyek besar yang sedang dikembangkan di seluruh dunia, termasuk usaha patungan besar di Republik Dominika, Indonesia, Filipina, Uni Emirat Arab, Arab Saudi, Oman, India, Uruguay, dan pasar internasional utama lainnya, sambil terus memperluas jangkauan dan pengaruh merek Trump.

Selain waktu departemennya di organisasi Trump, Eric juga melakukan kegiatan amal bernama Eric Trump Foundation, yang menyumbangkan dana ke St. Yudas.

Menunda Situs web Yayasan Badan filantropis itu menjanjikan hampir US$ 28 juta kepada St. Tidak diketahui berapa banyak kebutuhan pokok yang telah disumbangkan ke rumah sakit tersebut.

Eric baru saja mengakui kepada Washington Post bahwa dana ratusan ribu dolar berasal dari kantong ayahnya.

Melaporkan dari BukitEric menghabiskan setahun terakhir bepergian ke luar negeri untuk mempromosikan cryptocurrency keluarganya, World Liberty Financial. Perusahaan ini didirikan dengan dukungan kuat dari pemerintahan Trump.

Beberapa anggota parlemen telah menyuarakan keprihatinan tentang ketidakpatuhan antara pemerintahan Trump dan bisnis keluarga presiden. Namun, Eric menekankan bahwa dia bertindak “etika” meskipun hubungannya dengan Gedung Putih.

“Saya tidak ada hubungannya dengan pemerintah, saya bekerja di sektor swasta sepanjang hidup saya,” katanya kepada Nikkei Asia.

Pada bulan Desember 2016, Eric memutuskan untuk berhenti mengoperasikan Eric Trump Foundation. Sebab, banyak spekulasi mengenai akses khusus yang diterimanya dari Gedung Putih.

Pada tahun 2017, sebuah laporan investigasi muncul di Forbes yang menunjukkan bahwa badan amal tersebut digunakan untuk mengalihkan sejumlah besar uang menjadi pendapatan bagi organisasi Trump.

Forbes melaporkan bahwa dana yayasan sebesar US $ 1,2 juta “Tidak ada penerima yang didokumentasikan di luar organisasi Trump.”

Artikel Forbes juga menyatakan bahwa Donald J. Trump Foundation, yang menerima sumbangan eksternal, “menggunakan Eric Trump Foundation untuk mendonasikan US$100.000 untuk pendapatan organisasi Trump.”

Juru bicara Eric membantah laporan tersebut, dan menekankan bahwa organisasi Trump tidak pernah mendapat manfaat apa pun dari yayasan atau aktivitas yayasan tersebut.

Pada tahun 2014, Eric menikah dengan produsen televisi Lara Yunaska di rumah keluarga ayahnya di Palm Beach, Florida. Pernikahan kedua mereka dikaruniai dua orang anak, Eric Luke dan Carolina.

(Blq/baca)