Jakarta, Pahami.id —
Bos gembong narkoba MeksikoIsmael El Mayo Zambada menjadi sorotan usai ditangkap di Texas, Amerika Serikat, Kamis (25/7).
Pihak berwenang AS menangkap putra El Mayo dan Joaquin El Chapo, Joaquin Guzman Lopez, setelah mendarat dengan pesawat pribadi di El Paso.
El Mayo dan Lopez didakwa dengan beberapa tuduhan mengangkut obat-obatan terlarang dalam jumlah besar ke AS.
“[Zambada dan Guzman Lopez menghadapi berbagai dakwaan di AS] karena memimpin operasi kriminal Kartel, termasuk pembuatan fentanil yang mematikan dan jaringan perdagangan manusia,” kata Jaksa AS Merrick Garland dalam pernyataan resmi.
Siapa gembong narkoba Meksiko Ismael El Mayo?
Zambada alias El Mayo adalah pengusaha paling berpengaruh di Meksiko. Dia menjabat sebagai koordinator utama untuk beberapa organisasi perdagangan narkoba Meksiko dan sebagai anggota kunci Organisasi Amado Carrillo-Fuentes pada tahun 1990an.
Pada akhir tahun 1990-an, El Mayo muncul sebagai salah satu pengedar narkoba paling kuat di Meksiko. Dia mampu menjual berton-ton kokain, ganja, dan berkilo-kilogram heroin, kata situs AS mengutip pernyataannya.
Dia juga berinvestasi di beberapa bisnis di Meksiko. Beberapa di antaranya termasuk perusahaan susu besar, rute bus, hotel, dan banyak aset real estate.
Tak hanya itu, El Mayo merupakan salah satu pendiri Kartel Sinaloa bersama El Chapo.
Mereka masuk dalam daftar orang yang dicari AS. Pada tahun 2016, Kementerian Luar Negeri bahkan menawarkan hadiah sebesar US$ 5 juta atau sekitar Rp 81 miliar bagi siapa saja yang memiliki informasi tentang dirinya.
El Chapo pertama kali ditangkap pada tahun 2016. Penangkapan ini menyebabkan El Mayo menduduki posisi tertinggi di Sinaloa.
Sinaloa telah beroperasi sejak tahun 1980an dan merupakan organisasi kriminal paling kuat dan paling kejam di Meksiko, katanya. Berita CBS.
Dalam beberapa tahun terakhir, Kartel Sinaloa menjadi sasaran terbesar otoritas AS karena diduga menjadi pemasok fentanil terbesar ke negara tersebut.
Sinaloa menerima kokain dalam jumlah besar melalui laut dari sumber pasokan Kolombia. Setelah menerima kokain, mereka menggunakan berbagai cara, termasuk pesawat terbang, truk, dan mobil untuk mengangkut kokain tersebut ke perbatasan Amerika Serikat-Meksiko.
Anggota kartel mereka juga menyelundupkan kokain ke sel-sel distribusi, termasuk sel-sel utama di Arizona, California, Chicago dan New York.
(isa/bac)