Jakarta, Pahami.id –
Serangan roket dan drone Rusia ke Ukraina Pada hari Sabtu (1/2), menewaskan setidaknya empat warga sipil dan bangunan perumahan dan infrastruktur yang rusak secara nasional.
Kementerian Urusan Ukraina telah mengungkapkan bahwa roket berbatu Rusia menabrak sebuah bangunan perumahan di kota Poltava, Ukraina, yang membuat tiga orang tewas dan sepuluh lainnya, termasuk seorang anak yang terluka.
Kementerian ini juga menerbitkan gambar -gambar dalam aplikasi Pesan Telegram yang menunjukkan bangunan perumahan dengan beberapa lantai atas hancur dan asap tebal yang dikukus ke udara.
Meluncurkan ReutersPetugas pemadam kebakaran dan lusinan penyelamat sejauh ini masih mencari korban di reruntuhan.
Sementara itu, di kota Kharkiv, timur laut Ukraina, satu orang tewas dan empat lainnya terluka dalam serangan drone, kata walikota Kharkiv. Sehingga jumlahnya terbunuh dalam empat orang.
Pejabat Ukraina juga melaporkan bahwa serangan Rusia merusak bangunan di kota Zaporizhzhia, tenggara Ukraina.
Sementara itu, pertahanan udara Ukraina berhasil menangkal serangan di Kyiv, jadi tidak ada kerusakan besar atau korban di ibukota.
“Serangan harian Rusia di Ukraina adalah sinyal bahwa penyerang tidak akan berhenti melakukan kejahatannya,” kata Dmytro Lubinets, Ombudsman Ukraina, dalam unggahan telegram.
Perang Rusia-Ukraina tampaknya tidak memiliki tanda-tanda usia meskipun tahun ketiga. Moskow lebih agresif meluncurkan serangan udara ke Kyiv, mengirim lusinan drone dalam serangan hampir setiap hari.
Serangan pagi ini melanjutkan serangan roket Rusia malam sebelum pelabuhan Laut Hitam Selatan, Odesa, merusak pusat bersejarah kota.
(LDY/DMI)