Jakarta, Pahami.id –
Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia Gibran Rakabuming Raka menyampaikan belasungkawa kepada korban banjir bandang dan tanah longsor yang melanda beberapa wilayah di Sumatera Utara (Sumut).
Gibran mengatakan, pemerintah pusat akan membantu penanganan banjir bandang dan tanah longsor agar keadaan cepat kembali normal.
Saya dan Pak Wamen (Wamen) diminta Presiden untuk mempercepat penanganan bencana ini, kata Gibran di Posko Darurat Bencana Batu Hula, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumut, Kamis (4/12).
Gibran didampingi Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya SUGIARTTO dan Wakil Gubernur Sumut Surya saat menjenguk korban bencana.
Putra Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), berjanji fasilitas umum yang rusak akibat banjir bandang dan tanah longsor di wilayah Sumut akan segera diperbaiki.
Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sumut pada Rabu (3/12), menyebutkan korban meninggal dunia sebanyak 307 orang, hilang 167 orang, dan masih mengungsi sebanyak 41.952 orang.
BPBD Provinsi Sumut menyebutkan banjir, banjir bandang, dan tanah longsor melanda 17 kabupaten/kota di Sumut, yakni Tapanuli Utara, Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, dan Sibolga.
Kemudian, Humbang Haunjungan, Padangsidempuan, Pakpak Bharat, Mandailing Natal, Medan, Binjai, Langkat, Deli Serdang, Nias, Tebing Tinggi, Serdang Bedagai, Asahan, dan Batu Bara.
Saya meminta kepada pemerintah kabupaten untuk memastikan posko bantuan dan pengungsian dapat berjalan dengan baik, kata Gibran.
Gibran meninjau langsung dua lokasi bencana banjir bandang dan tanah longsor di Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara.
Gibran menyambut para pengungsi di Posko Darurat Bencana Desa Batu Hula, Batang Toru, serta meninjau kerusakan jalan dan jembatan di Desa Garoga, Batang Toru, Tapanuli Selatan.
Posko darurat bencana Desa Batu Hula merupakan posko pengungsian terbesar di Batang Toru dengan sekitar 1.300 jiwa dari lima desa di kecamatan tersebut untuk sementara tinggal di posko tersebut.
Gibran juga menyerahkan bantuan seperti makanan, mainan anak-anak dan kebutuhan lainnya untuk para pengungsi.
(Fra/antara/FRA)
