Berita Saudi Pernah Punya Raja yang Sangat Tegas Lawan Agresi Israel

by

Jakarta, Pahami.id

Presiden Iran Ebrahim Raisi mengusulkan embargo minyak Israel pada konferensi tingkat tinggi luar biasa (KTT) antara Liga Arab dan Organisasi Kerjasama Islam (OKI) di Riyadh, Arab SaudiSabtu (11/11).

“Tidak ada jalan lain selain melawan Israel, kami mencium tangan Hamas atas sikap menentang Israel,” kata Raisi, dikutip dari Iran Internasional.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Namun usulan tersebut ditolak oleh berbagai negara termasuk Arab Saudi dengan argumen penting menjaga saluran terbuka dengan pemerintahan Benjamin Netanyahu.

Uni Emirat Arab (UEA) telah menormalisasi hubungannya dengan Israel sejak tahun 2020 melalui Abraham Accords.

Sebelumnya, Arab Saudi menentang keras invasi militer Israel ke Palestina yang dipimpin oleh Faisal bin Abdulaziz Al Saud atau kerap disapa Raja Faisal.

Kebijakan yang diambil Raja Faisal bahkan mampu mengguncang perekonomian dunia hingga ditakuti oleh Amerika dan Eropa Barat.

Raja Faisal merupakan raja Arab yang sangat mendukung kemerdekaan Palestina. Laporan dari berita ArrajolBangsa Arab mendukung Palestina dalam berbagai aspek, baik politik, ekonomi, sosial, dan militer.

Dalam pidatonya di PBB tahun 1963, Raja Faisal mengungkapkan penyebab kegagalan perdamaian Arab adalah krisis di Palestina. Dia menekankan bahwa masyarakat Arab terus menjadi pendukung global perjuangan Palestina dan mendesak Israel untuk menarik pasukannya.

Raja Faisal memprakarsai konferensi dengan 25 negara Muslim pada tahun 1969 di Rabat, Maroko yang menghasilkan Organisasi Kerjasama Islam (OKI) untuk mendukung Palestina.

Bersambung di halaman berikutnya…