Jakarta, Pahami.id –
Warga negara Israel Kelompok perlawanan kelompok Hamas Konon mereka yang masih hidup mungkin tidak mengetahui bahwa mereka akan dibebaskan hari ini.
Hamas berencana membebaskan seluruh sandera pada Kamis (13/10) dini hari mulai pukul 08.00 atau 13.00 WIB.
Dijadwalkan ada tiga gelombang kehidupan dalam satu hari. Sebanyak 20 sandera Hamas akan segera dibebaskan.
Begitu pula dengan penyerahan beberapa sandera yang tewas sejak Israel melakukan invasi ke Jalur Gaza.
Namun kedua belah pihak sepakat bahwa tidak semua jenazah bisa dikembalikan karena tidak semuanya ditemukan akibat aksi bom Israel di Gaza. Sebanyak 26 sandera Hamas dinyatakan tewas.
Israel juga akan membebaskan ratusan warga Palestina yang menjadi tahanan dalam waktu bersamaan.
Analis global Brett McGurk mengatakan mungkin itu adalah uang tebusan tanpa mengetahui bahwa mereka akan dibebaskan kapan saja.
Mantan Penasihat Presiden dan utusan Timur Tengah membantu merencanakan gencatan senjata sebelumnya dan kembalinya sandera menjelaskan situasi yang dihadapi para sandera.
“Ada kemungkinan bahwa pada saat ini, para sandera dipenuhi dengan uang tebusan, mereka mungkin tidak tahu apa yang sedang terjadi. Saya berbicara dengan banyak uang tebusan (yang telah dirilis) bahwa mereka mengalami situasi ini, mereka tidak tahu mengapa mereka bangkit,” kata McGurk. CNN.
“Mereka tidak tahu mengapa mereka akan dibebaskan dari terowongan, dan pada akhirnya mereka akan bertemu dengan tim Komite Palang Merah Internasional (ICRC), setelah itu mereka akan menyadari bahwa mereka akan dibebaskan,” kata McGurk.
McGurk kemudian melanjutkan bahwa uang tebusan hanya bisa bernapas lega setelah mengetahui bahwa mereka bisa keluar dari ‘neraka’ Gaza.
“Saya sangat yakin bahwa (pelepasan uang tebusan) ini akan mengikuti rencana,” kata McGurk.
“Dulu kami bisa mendeteksi kendaraan di Gaza, saat memasuki kendaraan ICRC, mendeteksi kendaraan di seluruh Gaza hingga akhirnya tiba di Israel dan berada di tangan yang aman.
(Membaca)
