Berita Sahroni Sebut Surya Paloh Tak Tahu Garnita Bagi Sembako Uang Kementan

Jakarta, Pahami.id —

Bendahara Umum Partai NasDem Ahmad Sahroni membantah keterangan Joyce Triatman yang menyebut Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengapresiasi kegiatan organisasi sayap partai, Garda Wanita atau Garnita Malahayati yang menyalurkan paket sembako, telur, dan hewan kurban hasil bantuan dana dari Kementerian Pertanian (Kementan) RI.

Joice adalah Wakil Bendahara Umum Partai NasDem, mantan Staf Khusus Syahrul Yasin Limpo (SYL), dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Garnita.

Awalnya, Ketua Pengadilan Tipikor Jakarta Rianto Adam Pontoh mengupas tuntas komunikasi kerja Sahroni dan Joice.

Lalu mengenai Wabendum, bagaimana hubungan pemberitaan antara wakil dan wakil? minta hakim membuka pembicaraan.

<!–

–>

“Jarang, Yang Mulia,” jawab Sahroni.

“Apakah Saudara Joice selaku Wakil Komisaris dan Sekretaris Jenderal Garnita sendiri pernah bercerita tentang kegiatan Garnita?” lanjut hakim.

“Tidak pernah, Yang Mulia,” kata Sahroni.

Hakim kemudian mengungkit keterangan Joice pada sidang sebelumnya, di mana ia mengaku mendapat perintah dari Jenderal Garnita Indira Chunda Thita yang juga putri SYL untuk membagikan paket sembako, telur, dan hewan kurban dari Kementerian Pertanian. anggaran.

“Karena dalam hal ini donasi atas nama Garnita. Sebagai Pimpinan Umum Garnita, kakak Indira lah yang mengawali cerita Joice, karena dari informasi atau pernyataan Joice, kegiatan Garnita sudah dilaporkan ke Pimpinan Umum. [NasDem]. “Apakah Anda sebagai pengurus inti pernah terlibat dalam rapat manajemen yang membahas posisi Garnita?”

“Tidak pernah, Yang Mulia,” sahroni mengakui.

“Tidak pernah?” tanya hakim sebagai konfirmasi.

Sebab, Ketua Umum Sayap Partai Puan Indira tidak pernah melaporkan kegiatannya kepada Ketua Umum [NasDem]. Jadi, sebagai Ketua Umum Sayap Partai, mungkin itu merupakan inisiatif yang diambil oleh beliau selaku Ketua Umum Garnita, Yang Mulia. Namun Ketua Umum Garnita tidak pernah melaporkan hal tersebut kepada Ketua Umum [NasDem],” kata Sahroni.

Atas kegiatan tersebut, Joice kemarin selaku sekretaris Garnita dan juga staf khusus menteri menyatakan bahwa Pimpinan Umum Partai mengetahui dan melaporkannya, kata hakim.

“Yang Mulia, kalau boleh saya jelaskan, saya sudah bertanya kepada pimpinan umum [NasDem], bahwa pimpinan umum tidak pernah menerima laporan dari pimpinan umum sayap partai. “Kapan dan tanggal berapa, jam berapa pimpinan umum tidak pernah menerima Yang Mulia,” jelas Sahroni.

Jadi, menurut Anda, kegiatan yang dilakukan Garnita yaitu pemberian bantuan sembako dan lainnya, sebenarnya dilakukan atas nama dan diberikan kepada DPW-DPW Nasdem tanpa sepengetahuan partai itu sendiri? hakim meminta konfirmasi.

“Benar, Yang Mulia,” jawab Sahroni.

Sementara itu, dalam sidang kali ini, Thita selaku Ketua Umum Garnita sejak tahun 2020 menjelaskan, kegiatan Garnita dilaporkan kepada Dewan Pembina Garnita. Namun, dia tidak membeberkan nama dewan pengawas tersebut.

“Kami dari sayap Partai NasDem, kami independen Yang Mulia, punya otonomi sendiri, AD/ART sendiri, dan semua kegiatan kami hanya melaporkan kepada Dewan Pembina kami Garnita Malahayati,” kata Thita.

Duduk sebagai terdakwa dalam persidangan ini adalah SYL yang bersama dua terdakwa lainnya yakni Kasdi Subagyono dan Direktur Alat dan Mesin Pertanian Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Kementerian Pertanian Muhammad Hatta didakwa melakukan pemerasan. sebesar Rp 44.546.079.044 dan pakan tersebut dianggap pakan sebesar Rp 40.647.444.494 pada periode 2020-2023.

(ryn/tidak)