Jakarta, Pahami.id –
Kepala Perusahaan Energi Nuklir yang Dikendalikan Negara Rusia Rosatam Alexey Likhachev memperingatkan bencana nuklir chernobyl berulang jika Israel Serang pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) di Bushser Iran.
“Jika serangan itu terjadi, itu akan menjadi bencana yang sebanding dengan Chernobyl,” kata Likhachev, CNN.
Selain itu, chief executive officer mengatakan serangan terhadap pabrik akan “sangat buruk.”
Bencana Chernobyl adalah kecelakaan terburuk dalam sejarah yang terjadi pada April 1986 di pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl. Ledakan dalam reaktor nomor empat menghasilkan pelepasan beberapa bahan radioaktif ke atmosfer.
Jumlah korban yang membunuh efek bencana Chernobyl masih menjadi perdebatan. Beberapa sumber mengatakan 9.000 hingga 93.000 orang. Sumber lain mengatakan 4.000 orang meninggal karena kanker dan penyakit kronis yang dipicu oleh paparan radiasi.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova juga mengatakan pemerintah menyatakan keprihatinannya.
“Kamis sangat prihatin dengan keamanan pembangkit listrik tenaga nuklir Bushehr, yang menggunakan para ahli Rusia,” kata Zakharova.
Bushehr terletak di pantai Teluk Persia dan merupakan satu -satunya pembangkit listrik tenaga nuklir Iran yang beroperasi. Rusia membantu Iran membangun pabrik dan beberapa stafnya adalah warga negara Rusia.
Teluk Arab dan pakar nuklir juga khawatir bahwa pembangkit listrik akan mencemari lingkungan dan menyebar ke Teluk Persia.
Wakil Presiden Keamanan Bahan Nuklir di Inisiatif Ancaman Nuklir Scott Roecker mengatakan serangan terhadap pabrik Bushehr “akan mengakibatkan penyebaran banyak radiasi.”
(Yesus/BAC)