Jakarta, Pahami.id —
Rusia bersikeras bahwa dia siap berdialog dengannya Amerika Serikat di bawah pemerintahan Presiden Donald Trump terkait dengan perang dengan Ukraina.
Kremlin mengatakan pihaknya siap mengadakan dialog “saling menghormati” dengan Trump untuk mengakhiri perang dengan Ukraina.
AS sebelumnya mengancam akan meningkatkan sanksi terhadap Rusia jika Kremlin tidak segera mengakhiri invasi militernya yang telah berlangsung selama tiga tahun di Ukraina.
Ada secercah harapan bahwa Washington dan Moskow akan kembali bersatu setelah Trump terpilih kembali sebagai Presiden AS. Trump dan Putin disebut-sebut memiliki hubungan baik yang diharapkan dapat mengakhiri konflik Rusia dan Ukraina.
Trump sendiri secara terbuka mengatakan bahwa Putin ingin segera membuka komunikasi dengannya terkait penyelesaian konflik Ukraina dan Rusia.
Politisi Partai Republik itu juga menyatakan akan segera berkomunikasi dengan Putin.
Rencana tersebut disambut baik oleh Kremlin. Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan Rusia siap membuka kembali pintu dialog “atas dasar kesetaraan dan rasa hormat,” seperti dikutip oleh AFP.
“Kami menunggu sinyal yang belum kami terima,” kata Peskov AFP.
Trump sendiri berulang kali menyatakan akan memfasilitasi upaya perdamaian Rusia dan Ukraina. Namun, hingga saat ini dia belum membeberkan rangkuman detail upaya perdamaian tersebut.
(baca/baca)