Jakarta, Pahami.id –
Rusia memuji perubahan dalam strategi keamanan nasional Amerika Serikat dan menilai langkah tersebut konsisten dengan visi kebijakan luar negeri Moskow.
Pernyataan tersebut disampaikan juru bicara Kremlin Dmitry Peskov dalam wawancara dengan stasiun televisi pemerintah Rossiya, Minggu (7/12).
“Penyesuaian yang kami lihat, menurut saya, sebagian besar konsisten dengan visi kami,” kata Peskov AFP.
Ia menambahkan, perubahan strategi keamanan nasional AS bahkan bisa membuka peluang negosiasi konflik di Ukraina.
“Dan mungkin kita bisa berharap bahwa ini akan menjadi jaminan sederhana bahwa kita dapat terus bekerja sama untuk menemukan solusi damai di Ukraina,” kata Peskov.
Sebelumnya, Presiden Donald Trump merilis dokumen Strategi Keamanan Nasional (NSS) pada Kamis (4/12). Dokumen setebal 33 halaman, yang dikenal sebagai Trump Corollary, berisi pandangan pemerintahan Trump mengenai kebijakan luar negeri AS.
Melalui dokumen ini, Trump menekankan keinginan Amerika Serikat untuk mempertahankan kehadiran militer yang lebih besar di belahan bumi barat untuk memerangi narkoba dan menghadapi kekuatan musuh.
Dokumen tersebut juga memuat kritik tajam terhadap Eropa yang dikatakannya sedang mengalami kemunduran dan kurang memberikan perhatian terhadap situasi di Timur Tengah dan Afrika.
Dalam dokumen NSS, AS juga menegaskan komitmennya untuk mencegah perang di kawasan Indo-Pasifik di tengah meningkatnya ketegangan antara Tiongkok dan beberapa negara, termasuk AS, Jepang, dan Filipina.
“Kami juga akan mempertahankan kebijakan lama kami mengenai Taiwan, yaitu bahwa Amerika Serikat tidak mendukung perubahan sepihak apa pun terhadap status quo di Selat Taiwan,” kata pernyataan itu.
(thr/ti)

