Jakarta, Pahami.id –
Rusia mengutuk serangan AS terhadap beberapa fasilitas nuklir Ian dan mengingatkan kita pada tindakan yang semakin merusak situasi Timur Tengah.
Kremlin juga menyebut serangan AS terhadap Iran sebagai serangan yang tidak bertanggung jawab dan mengatasi hukum internasional.
“Jelas bahwa pada saat ini implementasinya semakin berbahaya, meningkatkan keamanan regional dan global,” sebuah pernyataan dari kementerian luar negeri Rusia, telah dikutip dari Afp.
Sementara itu, Presiden Prancis Emmanuel Macron dikatakan mengadakan pertemuan dengan upacara pertahanan untuk menanggapi serangan AS terhadap Iran.
Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Noel Barrot sebelumnya menyatakan keprihatinan atas tindakan militer AS terhadap Iran. Dia juga menekankan bahwa Prancis sama sekali tidak terlibat dalam serangan itu.
“Kami mendesak semua pihak untuk menahan diri dan menghindari upaya untuk menyalakan perbaikan dalam bentuk apa pun yang dapat menyebabkan konflik yang berkepanjangan,” kata Barrot.
Sejauh ini belum ada pernyataan dari Macron tentang serangan AS ke Iran.
Pada hari Sabtu waktu setempat, Macron menyatakan bahwa Prancis dan beberapa negara Eropa berencana untuk meningkatkan dialog dengan Iran. Sehari sebelumnya, para diplomat terkemuka dari Inggris, Prancis, Jerman dan Uni Eropa mengadakan dialog di Jenewa dengan Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi, terkait dengan kesinambungan program nuklir nasional.
Eropa terus mendesak Teheran untuk melanjutkan jalan diplomatik dengan Amerika Serikat untuk menemukan solusi terkait dengan program nuklir Iran.
“Prancis telah berulang kali menyatakan penentangannya yang sangat ketat terhadap akses Iran ke senjata nuklir,” kata Barrot.
“Prancis percaya bahwa resolusi masalah ini membutuhkan solusi yang dinegosiasikan dalam kerangka perjanjian nuklir.”
(Tim/WIS)