Jakarta, Pahami.id –
Menteri Luar Negeri Indonesia (Menteri Luar Negeri) Sugiono penghukuman Israel Itu memperluas invasi Ian Di tengah serangannya di Jalur Gaza sebagai pelanggaran besar terhadap hukum internasional dan menunjukkan penolakan rezim Zionis untuk mewujudkan perdamaian.
“Serangkaian serangan terhadap Iran yang baru -secara biasa menunjukkan kepada Israel yang semakin mengabaikan perdamaian dan stabilitas,” kata Sugiono pada konferensi Menteri Kerjasama Islam ke -51 (OKI) di Istanbul, Turki pada Sabtu waktu setempat.
Dalam sebuah pernyataan tertulis pada hari Minggu (22/6), Menteri Luar Negeri mengatakan bahwa invasi Israel ke Iran mengancam hukum internasional dan menggagalkan semua upaya untuk mewujudkan perdamaian dan stabilitas di Timur Tengah.
Sugiono mengulangi pernyataan Organisasi Energi Atom Internasional (IAEA) tentang larangan menyerang fasilitas nuklir.
“Fasilitas nuklir tidak dapat diserang sama sekali, terlepas dari konteks atau kondisi yang ada, karena mereka dapat membahayakan manusia dan lingkungan,” katanya.
Sugiono juga menyatakan keprihatinan yang mendalam tentang situasi yang lebih buruk di Jalur Gaza karena Israel tidak pernah menghentikan invasi militer dan memungkinkan untuk masuknya bantuan kemanusiaan bagi kehidupan Palestina.
Tidak hanya di Gaza, Israel juga telah melemahkan kehidupan Palestina di Tepi Barat melalui penggusuran paksa dan perjuangan untuk tanah Palestina untuk pengembangan pemukiman Yahudi yang dianggap ilegal oleh komunitas internasional.
“Kejahatan telah menyebabkan keraguan tentang kesempatan untuk mewujudkan solusi dari dua negara yang kita semua percaya,” kata Sauaiono.
Untuk menyelesaikan masalah di Timur Tengah, Menteri Luar Negeri mendorong semua pihak untuk menahan diri dari mengambil tindakan yang mengancam stabilitas di kawasan itu.
Sugiono juga menyarankan agar OKI memperkuat kerja sama dalam diplomasi, untuk menindas Israel untuk mengakhiri hukum internasional dan invasi di Palestina, serta meningkatkan kerja sama ekonomi antara anggota.
Invasi Israel ke Jalur Gaza yang belum berhenti sejak Oktober 2023 telah menewaskan lebih dari 55.900 warga Palestina, kebanyakan wanita dan anak-anak, dan menyebabkan bencana kemanusiaan berskala besar di daerah saku.
Sementara itu, serangan Israel terhadap Iran selama sembilan hari terakhir telah menewaskan lebih dari 400 orang Iran dan menyebabkan 3.056 yang terluka, kepala hubungan masyarakat Iran Hossein Kermanpour mengatakan pada hari Sabtu (21/6).
(Antara/wis)