Berita Rusia Kirim Rudal hingga Jet Tempur Serang Pasukan Ukraina di Kursk

by


Jakarta, Pahami.id

tentara Rusia menanggapi serangan militer Ukraina yang menduduki Kursk dengan rudal, drone, dan jet tempur pada Selasa (13/8).

Kementerian Pertahanan Rusia mempublikasikan gambar jet pembom tempur Sukhoi Su-34 yang menyerang pasukan Ukraina di wilayah perbatasan Kursk.

Rusia mengklaim telah menghancurkan total 35 tank Ukraina, 31 pengangkut personel lapis baja, 18 kendaraan tempur infanteri, dan 179 kendaraan lapis baja lainnya selama pertempuran selama seminggu tersebut.


“Pergerakan musuh yang tidak terkendali telah dihentikan,” kata Komandan Satuan Pasukan Khusus Chechnya Akhmat Mayor Jenderal Apti Alaudinov seperti dikutip. Reuters.

“Musuh telah menyadari bahwa serangan kilat yang direncanakannya tidak berhasil,” tambahnya.

Senin (12/8) lalu, Gubernur Kursk, Alexei Smirnov mengatakan, Ukraina menguasai 28 kawasan pemukiman. Ukraina disebut telah merambah hingga 12 kilometer (km) wilayah Rusia.

Namun Ukraina mengklaim menguasai 1.000 km persegi wilayah Rusia. Area kontrol ini lebih besar dari versi numerik Rusia.

Presiden Rusia Vladimir menegaskan pihaknya akan memaksa tentara Ukraina mundur. Pendudukan asing di tanah Rusia memalukan bagi militer dan Putin.

Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengatakan operasi intersepsi yang dilakukan Rusia adalah masalah keamanan nasional. Wilayah Kursk telah digunakan oleh Rusia untuk melancarkan banyak serangan terhadap Ukraina.

Badan Intelijen Luar Negeri Rusia (SVR) mengatakan Zelenskiy mengambil langkah-langkah gila yang berisiko meningkat jauh melampaui perbatasan Ukraina.

Di sisi lain, negara-negara Barat yang mendukung Ukraina ingin menghindari eskalasi perang menjadi konfrontasi langsung antara Rusia dan NATO yang dipimpin oleh Amerika Serikat. Blok tersebut mengakui bahwa mereka tidak memiliki peringatan sebelumnya mengenai serangan Ukraina.

Kemarin, ribuan tentara Ukraina menerobos perbatasan Rusia di Kursk dalam serangan mendadak. Mereka berhasil menguasai sebagian Rusia, yang menyebabkan Moskow harus mengevakuasi hampir 200 ribu warganya.

Sejak menginvasi Ukraina pada Februari 2022, Rusia telah menguasai hampir seperlima wilayah yang diakui secara internasional sebagai Ukraina.

(pta/pta)