Jakarta, Pahami.id –
Rusia Dia mengatakan dia telah menjatuhkan 126 pesawat Ukraina Nirawak tadi malam, sebagian besar Volgograd selatan dan Voronezh pada hari Sabtu (3/15).
Kementerian Pertahanan mencegat 64 pesawat yang tidak di Volgograd dan Voronezh berdekatan dan sisanya menargetkan perbatasan.
Ukraina meluncurkan pesawat Wirawak ke Rusia selama serangan Rusia dan pada hari Senin menyerbu wilayah Moskow dengan jumlah terbesar pesawat Nirawak sejak konflik dimulai pada tahun 2022.
Sebaliknya, Ukraina mengatakan juga menjatuhkan 130 drone yang diluncurkan oleh Rusia nasional tadi malam.
Angkatan Udara Kyiv mengatakan bahwa pesawat Wirawak dari Iran telah jatuh di 14 wilayah dan Moskow juga menyerang dua rudal balistik.
Kyiv juga mengatakan bahwa jumlah korban yang terluka dalam serangan Rusia sehari sebelumnya di kota asalnya Presiden Volodyyr Zelensky, Kryvy Rig, meningkat menjadi 14.
Pada hari Jumat, para pejabat mengatakan Rusia telah menyerang area pemukiman di kota Ukraina, yang secara rutin ditargetkan selama invasi Moskow selama lebih dari tiga tahun.
“Empat belas orang terluka, termasuk dua anak,” kata Kepala Regional Dnipropetrovsk Sergiy Lysak dalam telegram, dikutip dari Afp.
Presiden Rusia sebelumnya Vladimir Putin mengatakan minggu ini bahwa meskipun ia mendukung gagasan gencatan senjata dengan Ukraina, ia memiliki “pertanyaan serius” tentang implementasi dan ingin mendiskusikannya dengan Presiden AS Donald Trump.
Sebaliknya, Presiden Ukraina Volodyyr Zelensky pada hari Jumat meragukan niat baik Putin dan meminta Amerika Serikat untuk mengambil langkah kuat untuk menindas Rusia untuk menghentikan perang.
Dalam serangkaian unggahan di Platform X, Zelensky menegaskan bahwa Ukraina hanya menginginkan perdamaian.
“Sejak menit pertama perang ini, kami hanya menginginkan satu hal, sampai Rusia meninggalkan orang -orang kami dengan aman dan menarik pasukannya keluar dari tanah kami,” tulisnya.
(FRA/AFP/FRA)