Jakarta, Pahami.id —
RS Kepolisian Nasional Kramat Jati masih menyelidiki penyebab meninggalnya tujuh remaja yang ditemukan tewas di Kali bekasiMinggu (22/9) pagi. Saat ini, baru dua jenazah yang teridentifikasi.
Tim sedang memproses penyebab kematian karena ada beberapa barang dalam pemeriksaan, kata Brigjen Karumkit Prima Hospital Brigjen Heru Yulihartono, Selasa (24/9).
Prima menjelaskan, ada tiga proses pemeriksaan yang dilakukan untuk mengetahui penyebab kematian, yakni pemeriksaan luar, dalam, dan laboratorium. Ia menyatakan perlu waktu untuk mengonfirmasi.
“Semua ini harus kita tunggu kepastiannya karena perlu berdasarkan sampel dan sebagainya, jadi belum bisa kita sampaikan kepastiannya,” ujarnya.
Upaya mengidentifikasi kelima jenazah juga terus dilakukan. Prima mengatakan, RS Polri masih mengumpulkan berbagai data untuk proses identifikasi.
“Masih ada beberapa data yang kurang dan memerlukan pemeriksaan lebih lanjut, karena kami masih mengumpulkan data antemortem dari pihak keluarga,” ujarnya.
Kedua jenazah yang teridentifikasi adalah Muhammad Rizki (19), warga Desa Bojong Menteng Rawa Lumbu, Kabupaten Bekasi, dan Ahmad Davi (16), warga Desa Bantar Gebang, Kota Bekasi. Kedua jenazah tersebut langsung diserahkan kepada pihak keluarga.
Sebelumnya, tujuh pemuda ditemukan tewas di Kali Bekasi, Jawa Barat. Penemuan ketujuh korban bermula saat seorang warga sedang mencari seekor kucing di lokasi sekitar pukul 05.30 WIB dini hari.
Saat itu, saksi awalnya hanya menemukan lima jenazah. Namun setelah dilaporkan ke polisi dan dilakukan penyelidikan lebih lanjut, total ditemukan tujuh jenazah.
Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto mengatakan, dari hasil pemeriksaan awal, korban diduga terjun ke sungai karena takut polisi berpatroli.
Menyusul kejadian tersebut, sembilan anggota Tim Patroli Presisi Polres Metro Bekasi diperiksa Divisi Propam Polda Metro Jaya.
(des/tsa)