Jakarta, Pahami.id –
Sekretaris Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) -Jenderal Tedros Adhanom Ghebrreyesus mengatakan rumah sakit di kota Gaza, Palestinadi ambang kehancuran selama invasi tanah Israel.
Ghebrreyesus mengatakan invasi tanah membuat banyak rumah sakit di kota Gaza kewalahan.
“Rumah sakit dipindahkan, di ambang kehancuran karena meningkatnya kekerasan yang menghambat dan menghambat pasokan bantuan dari menyelamatkan nyawa,” katanya, Afp.
Ghebreyusus juga menekankan pengusiran orang -orang Palestina di kota Gaza yang memaksa mereka untuk melarikan diri dan hidup di daerah sempit yang tidak berpenghuni. Dia kemudian mendesak Israel untuk mengakhiri tindakan yang menyebabkan “kondisi tidak manusiawi”.
Pernyataan Sekretaris WHO -Jenderal muncul setelah Israel meluncurkan invasi tanah ke Kota Gaza awal pekan ini. Selama operasi, mereka mengusir penduduk dan menggerebek populasi.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan tujuan serangan itu adalah untuk mengalahkan Hamas dan mengosongkan penduduk, tanpa menyebutkan Sandera yang tersisa.
Invasi tanah Israel ke Kota Gaza telah mengkritik organisasi dan masyarakat internasional termasuk Sekretaris Perserikatan Bangsa -Bangsa -Jenderal Antonio Guterres. Dia mengatakan Israel tidak berniat menegosiasikan perdamaian.
“Israel bertekad untuk maju sampai akhir dan tidak terbuka untuk negosiasi serius untuk gencatan senjata, dengan konsekuensi dramatis dari perspektif Israel,” kata Guterres.
Invasi juga terjadi di tengah invasi pasukan Zionis ke Palestina sejak Oktober 2023. Sejak itu, mereka telah memelihara penduduk dan benda -benda publik di Gaza.
Sebagai hasil dari intrusi, lebih dari 65.000 orang di Palestina meninggal, ratusan ribu fasilitas dan rumah dihancurkan, sehingga jutaan orang harus menjadi pengungsi.
(Yesus/BAC)