Berita Romo Magnis hingga Eks Jaksa Agung Kirim Amicus Curiae untuk Hasto

by
Berita Romo Magnis hingga Eks Jaksa Agung Kirim Amicus Curiae untuk Hasto


Jakarta, Pahami.id

Filsuf Franz Magnis Suseno atau Ayah dari magnis Sampai mantan Jaksa Agung Marzuki Darusman mengirim pandangan hukum sebagai Amicus Curiae atau mitra pengadilan untuk kasus Sekretaris PDIP -General, Hasto Kristiyanto.

Bapak Magnis dan Marzuki bergabung dengan kelompok yang dikenal sebagai Aliansi Independen Alademics. Kelompok ini terdiri dari 23 akademisi dan aktivis dari berbagai universitas.

Hasto sedang menjalani upaya korupsi dan pelopor dalam kasus Aaron Masi saya. Hasto akan menghadapi sidang di Pengadilan Korupsi Jakarta Tengah pada hari Jumat (7/25/2025).


“Biarkan Aliansi Akademik AS juga memberikan pandangan akademis kami dalam perspektif sosial-hukum, yaitu untuk memandang hukum dalam konteksnya, dan bertujuan untuk mendukung prinsip-prinsip proses hukum, serta aturan hukum dalam proses peradilan pidana,” seperti dikutip oleh dokumen Amicus Curiae pada hari Selasa (7/22).

Melalui Amicus Curiae, ayah Magnis dan teman -temannya melihat penuntutan aneh Hasto dan menimbulkan kekhawatiran besar bahwa kemerdekaan peradilan dan demokrasi melemah.

Akademik ini menekankan bukti yang disajikan oleh jaksa penuntut Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada persidangan yang lemah, prosedur inspeksi yang diwarnai oleh paksaan, sampai awal penyelidikan tampaknya didorong oleh motivasi politik.

Hukum Hasto, menurut mereka, tidak dapat dipisahkan dari sikap kritisnya kepada Presiden Republik Indonesia ke -7, Joko Widodo (Jokowi).

“Dalam kasus Hasto Kristiyanto, penuntutan pejabat partai politik terhadap pemerintah Jokowi tampaknya didasarkan pada motif politik,” kata ayah Magnis dan teman -temannya.

Berikut ini adalah daftar akademisi yang termasuk dalam Aliansi Akademik Independen yang mengirim Amicus Curiae untuk sesi HSATO:

1. Prof. Franz Magnis Suseno dari Driyarkara Philosophy College (STF)

2. Prof. Maria W Soemardiono dari Gadjah Mada University (UGM)

3. Mayling oey-gardiner dari UI

4. Prof. Riris Sarumpaet dari UI

5. Prof. Ramlan Surbakti dari Universitas Airlangga (Universitas Airlangga)

6. Bisnis Prof. Manneke dari UI

7. Prof. Franciscia Saveria Sika Seda dari UI

8. Prof. Daldiyono dari UI

9. Prof. Teddy Prasetyono dari UI

10. Prof. Melani Budianta dari UI

11. Marzuki Darusman sebagai Jaksa Agung 1999-2001

12. Prof. PM Laksono dari UGM

13. Prof. Masduki dari Unjversitas Indonesia (UII)

14. Prof. Asvi Warman Adam dari Badan Penelitian dan Inovasi Nasional (Brin).

15. Dr. Suparman Marzuki dari UII

16. Dr. Hilmar Farid sebagai sejarawan

17. Dr. A. Prasetyantoko dari Unika Atmajaya

18. Dr. Suraya AFIF dari UI

19. Dr. Haryatmoko dari STF Driyarkara

20. Dr. Setyo Wibowo dari STF Driyarkara

21. Dr. Pinky Wisnusubroto dari Universitas Airlangga

22. Usman Hamid dari Law College Machinery (STH)

23. Prof. Sulistyowati Irianto dari UI

(FRA/FRA)