Jakarta, Pahami.id —
Ribuan warga Korea Selatan massa menyerbu kediaman Presiden Yoon Suk Yeol di Istana Kepresidenan hari ini, Kamis (12/12).
Sekitar 1.000 orang berbaris menuju pintu masuk kediaman di Hannam-dong. Saat melakukan aksinya, para pengunjuk rasa meneriakkan slogan “tangkap pemimpin pemberontak Yoon Suk Yeol.
Demonstrasi berlangsung hingga pukul 17.40 waktu setempat meski sudah ada peringatan dari polisi
Para pengunjuk rasa, termasuk anggota konfederasi buruh militan Konfederasi Serikat Buruh Korea (KCTU) dan kelompok sipil liberal, memulai aksi mereka di dekat Seoul Plaza pada sore hari dan sempat bentrok dengan polisi di Namyeong-dong.
Dalam perjalanan menuju kediaman presiden, mereka memenuhi jalan sehingga menyebabkan kemacetan di ibu kota pada hari kerja.
Mereka juga bentrok dengan polisi yang berpatroli di luar istana, kantor berita tersebut mengutip Yonhap.
Demonstrasi tersebut merupakan bentuk kemarahan warga Korea Selatan dan upaya mereka menjaga demokrasi setelah Yoon mengumumkan darurat militer pada 3 Desember.
Darurat militer hanya berlangsung enam jam karena parlemen menolaknya melalui resolusi dalam sidang paripurna.
Pihak oposisi di parlemen juga mengajukan mosi pemakzulan kedua terhadap Yoon. Mereka akan mengadakan pemungutan suara pada Sabtu depan.
Selain itu, warga terus berdemonstrasi menuntut pengunduran diri Yoon.
Namun, Yoon dengan percaya diri akan menghadapi tuntutan dan membawa kasus ini ke pengadilan.
Yoon juga tidak merasa bersalah karena mengumumkan darurat militer dan mengerahkan pasukan ke Majelis Nasional.
(isa/rds)