Berita RI Kutuk Rencana Israel Mau Usir Paksa Warga Palestina dari Gaza

by


Jakarta, Pahami.id

Pemerintah Indonesia mengecam keras pernyataan dua menteri di Kabinet tersebut Israelyang mengusulkan penggusuran penduduk Gaza.

“Indonesia mengecam keras dan menolak pernyataan dua Menteri Kabinet Israel yang mengusulkan pengusiran warga Gaza dan dimulainya pembangunan permukiman Yahudi di Gaza,” demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri RI, Sabtu (6/11). ). .

Pernyataan Indonesia ini menanggapi pernyataan Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir dan Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich yang menyerukan pengusiran warga Palestina dari Gaza.


Indonesia menyebut pernyataan kedua menteri Israel itu tidak menghormati hak-hak rakyat Palestina.

Pernyataan tersebut sangat provokatif, bertentangan dengan hukum internasional dan tidak menghormati hak-hak rakyat Palestina, lanjut pernyataan Kementerian Luar Negeri RI.

Indonesia juga meminta masyarakat internasional untuk mencegah pernyataan tersebut menjadi kenyataan.

Sebelumnya, Smotrich mengatakan kehadiran warga sipil Israel di Jalur Gaza akan membantu menguasai wilayah tersebut secara militer. Ia juga mengatakan bahwa warga Palestina harus didorong untuk pindah ke negara lain.

“Jika kita bertindak dengan cara yang benar secara strategis dan mendorong migrasi, jika ada 100 ribu atau 200 ribu orang Arab di Gaza, bukannya dua juta orang, maka keseluruhan wacana hari ini akan menjadi lebih buruk. [perang] akan sangat berbeda,” kata Smotrich.

Komentar ini diikuti oleh Ben-Gvir yang mengatakan Israel “harus mempromosikan solusi untuk mendorong migrasi warga Gaza.”

Meski dua menterinya telah melontarkan komentar tersebut, pemerintah Israel sejauh ini belum secara resmi mengumumkan rencana apa pun terkait Gaza.

Rencana deportasi ini mendapat kecaman keras dari masyarakat dunia. Kepala Hak Asasi Manusia PBB Volker Turk mengatakan dia “sangat terganggu” dengan pernyataan kedua menteri tersebut.

“Sangat terganggu dengan pernyataan beberapa pejabat tinggi Israel mengenai rencana pemindahan warga sipil dari Gaza ke negara ketiga,” kata Turk di X, Kamis (4/1) seperti dikutip AFP.

Arab Saudi juga mengecam seruan kedua menteri Israel tersebut, dan menekankan pentingnya upaya bersama komunitas internasional untuk mengaktifkan mekanisme akuntansi internasional atas masih adanya pendudukan Israel yang melanggar aturan legitimasi internasional.

Sekutu Israel seperti Amerika Serikat dan Belanda pun menolak gagasan kedua menteri Israel tersebut.

Pemerintahan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dilaporkan mulai serius dengan “relokasi” warga Gaza ke negara lain.

Koalisi Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu diam-diam menjajaki pengiriman ribuan migran dari Gaza, dengan Republik Demokratik Afrika Tengah Kongo salah satu negara yang sedang dipertimbangkan.

(Dna)

[Gambas:Video CNN]

!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);

fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);