Berita Respons Kaget Penjual & Konsumen Roti Okko Mengandung Pengawet Bahaya

by

Jakarta, Pahami.id

Pembeli roti okko mengaku kaget dengan pemberitaan terkait temuan Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA).BPOM) yang bilang roti Okko mengandung Sodium Dehydroacetate.

Sodium Dehydroacetate atau juga dikenal sebagai Sodium Dehydroacetate adalah garam natrium dari asam dehydroacetic. Senyawa ini sering digunakan sebagai bahan pengawet pada berbagai produk, termasuk makanan, kosmetik, dan produk perawatan pribadi.

Fungsi senyawa ini adalah untuk mencegah tumbuhnya mikroorganisme seperti bakteri dan jamur sehingga memperpanjang umur simpan produk.


Salah satu pembeli yang terkejut adalah seorang pekerja swasta, Noval (24). Ia mengaku kaget karena sudah beberapa kali memakan roti Okko.

“Iya, aku baru dengar kemarin, baca di berita. Agak kaget, karena dulu aku juga makan kan,” kata Noval. CNNIndonesia.comKamis (25/7).

Ia mengaku membeli roti Okko di warung yang ditemuinya di jalanan Jakarta Noval mengungkapkan, harga yang wajar menjadi alasan ia membeli roti Okko.

“Goceng pun tidak (merah, Rp 5 ribu), kemungkinan besar Rp 3 ribu. Lumayan untuk jajan di jalan,” kata Noval.

Noval tidak menaruh curiga terhadap roti Okko sebelum temuan BPOM beredar. Ia mengaku tak terlalu peduli dengan rasa rotinya. Namun, menurut Noval, kemasannya yang tampak meyakinkan mendorongnya untuk membeli roti tersebut.

“Saya nggak terlalu peduli. Saya cuma buat kemasannya, merknya, menurut saya aman. Kelihatannya aman waktu itu, makanya saya beli,” jelas Noval.

Pekerja swasta, Taufiq (23) mengatakan, ia biasa membeli roti Okko di warung dekat rumahnya di Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Di toko tersebut terdapat beberapa merek roti. Namun pilihan Taufiq jatuh pada roti Okko. Taufiq harus merogoh kocek Rp3-4 ribu untuk membeli roti Okko.

“Kenapa saya pilih Okko, karena bentuknya menarik, bagus,” kata Taufiq CNNIndonesia.com.

Taufiq mengaku tidak terlalu memperhatikan tanggal kadaluwarsa roti tersebut yang cukup lama. Dia hanya memeriksa kesesuaian roti dari tampilannya.

“Kalau dilihat dari bentuk rotinya masih segar. Kadang saya hanya melihat bentuknya atau ada jamur di bagian luarnya atau tidak. Kalau tidak ada, saya beli saja. Dan kelihatannya masih segar. Jadi tidak diragukan lagi hanya ada penambahan itu saja,” kata Taufiq.

Taufiq juga tidak merasakan sesuatu yang istimewa dari rasa rotinya. Menurutnya, roti sama saja dengan roti lainnya.

Katanya terakhir kali membeli roti Okko adalah bulan lalu. Saat itu, ia menjadikan roti sebagai menu sarapan sebelum memulai aktivitasnya.

Jadi ketika saya membaca beritanya, saya kaget, saya sudah makan ini sebelumnya, kata Taufiq.