Berita Respons Hamas soal Menlu AS Temui Netanyahu Desak Gencatan Senjata

by


Jakarta, Pahami.id

Menteri Luar Negeri AS (AS) Antony Blinken akan tiba Israel sebagai bagian dari upaya diplomasi Washington yang semakin intensif untuk mencapai gencatan senjata di Gaza.

Blinken akan mengadakan pembicaraan dengan para pemimpin Israel termasuk Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk mengakhiri perang 10 bulan tersebut.

Ini adalah kunjungan kesembilan diplomat tinggi AS ke Israel sejak perang dimulai pada Oktober tahun lalu. AS juga mengusulkan hubungan saling percaya dan negara mediasi seperti Qatar dan Mesir akan menjembatani kesenjangan antara pihak-pihak yang berkonflik.


Para pejabat AS telah menyatakan optimisme baru untuk menyelesaikan kesepakatan tersebut, namun juga memperingatkan bahwa masih ada pekerjaan yang harus dilakukan.

“Apa yang kami lakukan adalah mengatasi kesenjangan yang masih ada dan menjembatani kesenjangan tersebut dengan cara yang kami pikir pada dasarnya merupakan kesepakatan yang sekarang siap untuk diselesaikan dan diterapkan serta bergerak maju,” kata seorang pejabat senior pemerintahan Biden, seperti dilansir PenjagaJumat (16/8).

Namun, kata anggota biro politik Hamas, Sami Abu Zuhri AFP: “Mengatakan bahwa kita semakin dekat dengan kesepakatan adalah sebuah ilusi.”

“Kami tidak menghadapi kesepakatan atau negosiasi nyata, melainkan implementasi diktat Amerika,” tambahnya.

Di Israel, Blinken diperkirakan akan bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan pejabat senior lainnya. Negosiasi berlangsung di bawah bayang-bayang eskalasi regional yang dikhawatirkan. Iran mengancam akan membalas Israel setelah pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh pada 31 Juli di Teheran.

Washington telah berulang kali memperingatkan Iran untuk tidak melakukan tindakan pembalasan terhadap Israel. Para pejabat AS mengatakan tindakan seperti itu bisa menimbulkan konsekuensi yang “bencana”, terutama bagi Iran.

Para menteri luar negeri Inggris, Perancis, Jerman dan Italia dalam pernyataan bersama menyatakan dukungan mereka terhadap perundingan gencatan senjata yang sedang berlangsung, dan mendesak semua pihak untuk menghindari “tindakan yang meningkat”. Diskusi mengenai bagaimana menerapkan kesepakatan tersebut diperkirakan akan berlanjut pada awal minggu depan, sebelum para pejabat senior berkumpul kembali di Kairo, dengan maksud untuk menyelesaikan kesepakatan tersebut pada akhir pekan ini di Kairo.

Tim perunding Israel pada hari Sabtu menyatakan “keyakinan hati-hati” tentang kemungkinan kemajuan dalam kesepakatan, menurut pernyataan hari Sabtu dari kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

kata juru bicara Hamas Jihad Taha TV Al Jazeera pada hari Sabtu (17/8) bahwa Israel telah menambahkan persyaratan pada perundingan gencatan senjata dan menuduh Netanyahu menggunakannya untuk memblokir kesepakatan. Meskipun harapan untuk gencatan senjata semakin meningkat, Israel terus melakukan serangan brutal di Gaza.

(Wow)