Berita Rencana Dokter Umum Bisa Operasi Caesar, POGI Sorot Keselamatan Pasien

by


Jakarta, Pahami.id

Asosiasi Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) Mengkritik Rencana Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin Untuk memungkinkan para dokter umum untuk melaksanakan bagian sesar pada anak.

Pogi meminta pemerintah untuk mempertimbangkan beberapa aspek kebijakan. Dimulai dengan keselamatan pasien, kualitas layanan, dan pendidikan kepada masyarakat.


“Dalam upaya mengurangi kematian ibu dan perinatal, harus ada kebijakan yang tidak hanya mempertimbangkan aksesibilitas layanan kesehatan, tetapi juga kualitas dan keamanan tindakan medis yang diambil,” kata Pogi dalam sebuah pernyataan tertulis pada hari Jumat (5/16).

Pogi terutama percaya pada prinsip bahwa setiap tindakan medis harus diambil oleh staf yang memiliki efisiensi di bidangnya. Demikian pula, intervensi bedah dianggap kompleks dan berisiko.

“Tindakan seperti operasi caesar adalah intervensi bedah yang kompleks dan berisiko, sehingga harus dilakukan oleh dokter kandungan yang terlatih,” katanya.

Pogi mengacu pada Yayasan Akademik yang dinyatakan oleh WHO, ACOG, dan RCOG bahwa pelatihan dan efisiensi dalam melakukan tindakan medis invasif, seperti bagian caesar itu penting.

“Kami mendesak kebijakan yang diambil untuk merujuk pada standar internasional untuk memastikan keselamatan pasien,” katanya.

Namun, Pogi tidak menyatakan penolakan terhadap rencana dokter umum untuk diberi wewenang untuk bagian sesar. Namun, Pogi meminta agar para dokter umum diberi pelatihan dan pendidikan lebih lanjut terkait dengan kebidanan dan ahli kandungan.

Selain itu, POGI juga mengusulkan penggunaan teknologi telemedicine untuk memberikan panduan dan pengawasan kepada dokter umum dalam kondisi darurat.

“Kami mengundang semua pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, organisasi profesional, dan masyarakat, untuk dialog dan bekerja bersama untuk merumuskan kebijakan yang tidak hanya memenuhi kebutuhan akses ke layanan kesehatan, tetapi juga memastikan keselamatan dan kualitas layanan bagi masyarakat,” katanya.

Menteri Kesehatan BGS mengklaim untuk segera membuat aturan dalam waktu dekat yang memungkinkan para dokter umum untuk melaksanakan operasi caesar.

Budi menjelaskan bahwa aturan tersebut akan menjadi dasar dari Kementerian Kesehatan untuk memberikan pelatihan formal bagi para dokter umum untuk melaksanakan bagian sesar. Secara khusus, dokter umum di daerah terpencil.

“Kami akan membuat aturan, sehingga mereka dapat secara resmi diberikan, bukan orang bodoh, seperti yang diberitahukan, tidak,” kata Budi di kompleks parlemen, Jakarta, Rabu (5/14).

(FRA/THR/FRA)